Prasasti `Asal-usul` Bahasa Arab Ditemukan

Prasasti ini diperkirakan dibuat antara tahun 469-470 Masehi. Ini merupakan tahun tertua dari tulisan Arab yang ditemukan, sehingga disebut "bagian yang hilang" antara Nabatean dan tulisan Arab.

Dream - Tim arkeolog dari Arab Saudi dan Prancis menemukan sebuah prasasti di Najran, wilayah di sebelah barat daya Arab Saudi. Para arkeolog yakin bahwa artefak yang ditemukan tersebut merupakan prasasti berbahasa Arab tertua.

" Ahli prasasti Frederic Imbert, seorang profesor dari Universitas Aix-Marseille, menemukan prasasti Nabatean Arab sekitar seratus kilometer utara Najran dekat perbatasan Yaman," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis dikutip Dream dari Arab News, Selasa 5 Agustus 2014.

" Hal pertama yang menjadikan penemuan ini penting adalah prasasti ini merupakan teks campuran, dikenal dengan Nabatean Arab, tahap pertama tulisan Arab." Prasasti seperti ini sebelumnya hanya ditemukan di utara Hejaz, Sinai, dan Levant.

Yang ke dua, prasasti ini diperkirakan dibuat antara tahun 469-470 Masehi. Ini merupakan tahun tertua dari tulisan Arab yang ditemukan, sehingga disebut sebagai " bagian yang hilang" antara Nabatean dan tulisan Arab.

Banyaknya contoh tulisan dan prasasti, yang sebagian besar merupakan nama dan salam, merupakan bukti luasnya penyebaran keaksaraan dalam budaya Nabatean, yang tersebar dari ujung utara Saudi hingga ujung utara Laut Mati.

Penemuan ini, yang dianggap penting untuk sejarah Semenanjung dan Bahasa Arab, merupakan sebuah keberhasilan misi arkeologi yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Prancis, yang melakukan 148 proyek di 60 negara pada tahun ini. (Ism)