3 Jenis Diet yang Baik untuk Jaga Berat Badan Tapi Tak Ganggu Kinerja Otak

3 Jenis Diet yang Baik untuk Jaga Berat Badan Tapi Tak Ganggu Kinerja Otak

" /> © Dream

© Dream

Dream - Makanan berperan penting dalam mendukung kinerja otak. Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, protein, dan vitamin dapat meningkatkan kemampuan otak.

Pola makan dengan gizi seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.

© Dream

Kesehatan tubuh sangat berkaitan erat dengan kesehatan otak.

Kebiasaan makan yang buruk bisa menyebabkan obesitas atau diabetes, yang berdampak negatif pada fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan kognitif.

© Dream

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebiasaan makan yang sehat demi kesehatan tubuh dan otak.

Berikut beberapa diet yang dinilai baik untuk tubuh dan tidak mengurangi kinerja otak.

1. Mediterranean Diet

Pola makan ini mencakup buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat.

Mediterranean diet menekankan konsumsi minyak zaitun, sayur, buah, protein nabati, dan ikan, serta mengurangi konsumsi daging merah, roti, dan manisan.

Pola makan ini dapat membantu memperbaiki penurunan kemampuan kognitif otak.

2. DASH Diet

DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) fokus pada buah, sayur, produk susu rendah lemak, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak.

Diet ini rendah sodium dan tinggi serat, juga mencakup daging tanpa lemak, ikan, dan lemak tak jenuh ganda.

Studi menunjukkan bahwa DASH diet dapat meningkatkan fungsi kognitif jika dilakukan secara konsisten.

3. MIND Diet

Kombinasi dari Mediterranean diet dan DASH diet, MIND diet berpotensi melindungi dari penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif.

Diet ini menekankan konsumsi sayuran berdaun hijau, buah beri, kacang-kacangan kaya omega-3, dan ikan, serta membatasi konsumsi daging merah, keju, kue manis, makanan penutup, dan makanan siap saji.

Nutrisi yang Baik untuk Otak

Beberapa nutrisi penting untuk kesehatan otak meliputi:

• Asam Lemak Omega-3: Meningkatkan kemampuan kognitif otak, bisa didapatkan dari ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Protein: Berperan dalam produksi neurotransmiter.
• Vitamin B: Penting untuk metabolisme energi dan melindungi dari demensia dengan mencegah peningkatan homosistein.

• Vitamin D: Mendukung produksi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang mempengaruhi kemampuan belajar dan memori.
• Zat Besi: Penting untuk peningkatan kemampuan otak dan neurotransmisi.
• Antioksidan: Melindungi sel dengan menangkap dan menghilangkan ROS (reactive oxygen species) yang berbahaya bagi sel, sumbernya adalah buah-buahan dan sayuran.