Sauna Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan? Cari Tahu Faktanya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 26 Februari 2023 07:01
Sauna Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan? Cari Tahu Faktanya
Ketahui efek sauna pada tubuh.

Dream - Cukup banyak orang yang melakukan sauna untuk membuat tubuh berkeringat. Banyaknya keringat yang diproduksi setelah sauna diharapkan bisa menurunkan berat badan.

Ternyata konsepnya tak demikian. Keringat yang dihasilkan saat sauna bukan diakibatkan pembakaran lemak. Menurut Ahli Gizi, Maria Eleonora, keringat saat sauna bersumber dari kadar air dalam tubuh.

Jadi jika berhasil menurunkan berat badan setelah sauna, kondisi tubuhmu akan kembali seperti semula ketika minum air. Kalori yang dibakar saat sauna pun ternyata hampir sama dengan jalan santai.

Pembakaran kalori saat berada di dalam ruangan sauna diakibatkan oleh peningkatan detak jantung ketika tubuh terkena suhu panas. Sehingga, kalori yang terbakar saat duduk lebih banyak.

Sauna

Foto: Shutterstock

Sauna lebih berfungsi pada mengurangi stres, membuang kelebihan air dalam tubuh, serta memperlancar aliran darah. Meski begitu, jalan santai masih memiliki efek pembakaran kalori tambahan walau kamu tidak beraktivitas setelahnya. Sementara sauna tidak memiliki efek tersebut.

Jadi, jalan santai masih lebih baik dilakukan jika ingin membuat tubuh lebih sehat dan membakar banyak kalori dengan durasi yang sama.

2 dari 6 halaman

Mitos Ini Bisa jadi Penyebab Motivasi Olahragamu Turun

Dream - Olahraga merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap orang meski tidak ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan.

Kewajiban berolahraga pun tidak bisa sembarangan dilakukan. Durasi, intensitas, jenis olahraga, dan postur pun perlu diperhatikan.

Sayangnya, banyak informasi olahraga yang keliru dan membuat banyak orang kehilangan motivasi. Akhirnya, kebiasaan berolahraga pun terganggu. Berikut beberapa mitos seputar olahraga yang banyak dipercaya menurut Coach Diet, Velda Masli.

3 dari 6 halaman

1. Olahraga Setiap Hari

Berolahraga

Foto: Shutterstock

Banyak yang menganggap olahraga harus dilakukan setiap hari. Padahal, intensitas dan durasi olahraga menurut standar WHO adalah 5 kali seminggu berdurasi 30-75 menit. Tubuhmu perlu istirahat dari berbagai kegiatan untuk memaksimalkan manfaat berolahraga.

4 dari 6 halaman

2. Olahraga Lebih Baik di Pagi Hari

Olahraga bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, kamu bisa melakukannya di malam hari jika rutinitas tersebut dapat membuatmu lebih konsisten berolahraga.

3. Lebih Bebas Makan Setelah Olahraga

Meski telah membakar kalori saat berolahraga bukan berarti kamu bisa makan dan minum seenaknya. Kamu tetap harus menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari agar bisa mengontrol berat badan.

Sebaiknya, konsumsi makanan rendah kalori dan tinggi protein jika ingin menurunkan berat badan setelah berolahraga.

5 dari 6 halaman

4. Banyak Keringat Sama dengan Banyak Kalori yang Terbakar

Berolahraga

Foto: Shutterstock

Hal ini masih sering dipercaya. Padahal, produksi keringat tidak sama dengan pembakaran kalori. Keringat merupakan reaksi tubuh untuk menyeimbangkan suhu tubuh serta membuang cairan yang tidak dibutuhkan. Jadi jangan khawatir jika sudah berolahraga maksimal tapi tubuh sulit berkeringat.

6 dari 6 halaman

5. Kalori yang Dibakar Saat Jalan dan Lari Sama Saja

Pembakaran kalori bergantung pada detak jantung saat berolahraga maupun beraktivitas. Saat berolahraga, detak jantung cenderung lebih tinggi.

Sehingga, kemungkinan besar kalori akan terbakar. Tapi sebenarnya, kamu perlu mengetahui dan mengontrol detak jantung ideal untuk memaksimalkan pembakaran kalori saat berolahraga.

6. Harus Konsumsi Minuman Isotonik Setelah Olahraga

Kamu tidak harus minum minuman isotonik setelah berolahraga. Jika diminum terlalu banyak, minuman isotonik juga bisa menambah kalori yang dikonsumsi. Minumlah air putih atau pilihan sehat lainnya agar tubuh lebih segar dan sehat.

Beri Komentar