Dream - Pihak berwenang di China telah menolak memberi izin penayangan film epik berdasar Al Kitab 'Noah'. Film yang dibintangi Russell Crowe itu juga telah dilarang di beberapa negara-negara Islam.

Menghadapi kenyataan itu, Paramount Pictures sebagai produsen film itu tak mau kehilangan pasar di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia itu. Mereka mencoba melobi dengan mengatakan bahwa 'Noah' hanyalah film yang fokus pada 'pesan lingkungan' dan dipenuhi efek khusus.

Namun disebutkan China sangat mengatur ketat peredaran film-film yang dibuat berdasarkan Al Kitab. Sehingga cukup sulit bagi 'Noah' untuk bisa menembus tembok perfilman negeri Tirai Bambu. Apalagi China dikenal sangat sensitif terhadap film-film yang berbau agama.

Meski berhasil mencetak box office di Amerika Utara ketika dirilis pada Maret lalu, film garapan sutradara Darren Aronofsky itu juga dilarang beredar di negara-negara muslim seperti Bahrain, Indonesia, Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab serta beberapa negara lainnya.

Beberapa sumber mengatakan 'Noah' ditolak di China mungkin karena alasan komersial. Masalahnya, beberapa film laris Hollywood lainnya malah akan segera tayang dalam beberapa minggu mendatang.

Beberapa bioskop di China sudah memasang poster-poster beberapa film Hollywood yang akan tayang, seperti 'Godzilla' yang akan tayang 13 Juni 2014.

Diketahui film 'The Amazing Spider-Man 2' berhasil meraup US$10 (Rp114 miliar) juta pada hari pertama pemutaran film di China. Begitu juga film 'Captain America: The Winter Soldier' meraup lebih US$115 juta (Rp1,3 triliun)

Tidak hanya ditolak di negara-negara-negara Islam, film 'Noah' juga memicu kemarahan beberapa lembaga Kristen di Amerika Serikat atas penggambaran tak sesuai atas Nabi Nuh yang diperankan Russell Crowe. Nabi Nuh dianggap sebagai tokoh penting di kedua agama samawi, Kristen dan Islam. (Sumber: Los Angeles Times, Onislam.net)