Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang Misterius Pada 7 Maret 2014 Silam. (Ilustrasi)
Dream - Masih ingat dengan hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 sekitar tujuh tahun lalu? Peristiwa tersebut merupakan salah satu misteri penerbangan terbesar di abad 21.
Penerbangan menggunakan pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang itu menghilang tanpa jejak pada Maret 2014.
Berbagai pencarian pun dilakukan tapi tak mendapatkan hasil. Tidak hanya penyebab hilangnya MH370 yang bermunculan, tapi juga penemuan puing pesawat nahas it.
Dan kini, tujuh tahun kemudian, seorang insinyur penerbangan Inggris yakin kalau dia telah menemukan tempat peristirahatan terakhir MH370.
Adalah Richard Godfrey yang percaya bahwa MH370 jatuh ke Samudera Hindia, sekitar 2.000 km sebelah barat Perth, Australia.
Berbicara kepada BBC, Godfrey berharap bahwa potensi penemuan pesawat itu akan 'mampu memberikan jawaban kepada keluarga dan dunia penerbangan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan MH370 dan bagaimana kita mencegahnya terulang di masa depan'.
Untuk menentukan lokasi baru dari pesawat Boeing 777 ini, Godfrey telah menggabungkan berbagai kumpulan data yang berbeda.
Menurut Godfrey teknik yang dipakai untuk menemukan puing MH370 ini belum ada yang menggunakan sebelumnya.
“ Sebelumnya tidak ada yang punya ide untuk menggabungkan data satelit Inmarsat dengan data kinerja Boeing, data Oseanografi sampah laut yang hanyut, dan data komunikasi radio" , katanya.
Menurut penggabungan data yang dilakukan oleh Godfrey menunjukkan lokasi berada di sekitar 33 derajat selatan dan 95 derajat timur di Samudra Hindia. Meski sebelumnya dua pencarian juga dilakukan perairan tersebut.
" Puing-puing itu kemungkinan bisa berada di balik tebing atau di ngarai di dasar laut.
" Dan kita mungkin perlu tiga atau empat lintasan sebelum mulai mengevakuasi puing-puingnya," jelas Godfrey, seraya menambahkan bahwa sisa-sisa pesawat mungkin berada di kedalaman 4.000 meter.
Sementara dalam catatan terpisah, Godfrey berspekulasi bahwa kecelakaan pesawat disebabkan oleh masalah politik Malaysia waktu itu.
Pilot MH370 mungkin sedang kecewa dan kesal karena Anwar Ibrahim, orang yang sangat dikagumi dan didukungnya, dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena kasus kekerasan seksual.
" Saya pikir dia sangat marah, mungkin pada hari Jumat tanggal 7 Maret 2014, salah satu pemimpin oposisi di Malaysia dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Dia (pilot) adalah pendukung orang ini, Anwar Ibrahim.
" Saya pikir dia sangat marah. Dia kemudian memutuskan untuk mengalihkan pesawatnya dan membuatnya menghilang di salah satu tempat paling terpencil di dunia," kata Godfrey.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!