Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita, Hormon Jadi Pemicunya

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 24 Juni 2024 07:12
Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita, Hormon Jadi Pemicunya
Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan.

1 dari 10 halaman

Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita, Hormon Jadi Pemicunya

Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita, Hormon Jadi Pemicunya © Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

Dream - Salah satu penyakit yang sering membuat bingung banyak orang karena gejalanya tak selalu sama yaitu autoimun. Varian penyakit ini pun sangat banyak, mulai dari alergi, lupus, psoriasis dan masih banyak lagi.

3 dari 10 halaman

© Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

Penyakit autoimun ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh. Tahu gak Sahabat Dream kalau ternyata studi menunjukkan bahwa autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan.

4 dari 10 halaman

© Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

Dokter Rajeev Gupta, Direktur Penyakit Dalam di Rumah Sakit CK Birla, Delhi mengatakan bahwa pengaruh hormonal dan perbedaan kromosom adalah dua alasan utama mengapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita.

5 dari 10 halaman

“Wanita mengalami fluktuasi hormonal yang signifikan sepanjang hidupnya, terutama selama masa pubertas, kehamilan, dan menopause. Perubahan ini, terutama pada kadar estrogen, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat perempuan lebih rentan terhadap serangan keliru pada jaringan sehat (autoimunitas),” kata Dokter Rajeev.

6 dari 10 halaman

Kromosom Pria dan Wanita

Terkait kromosom, perempuan mempunyai dua X, sedangkan laki-laki mempunyai satu X dan satu Y. Dokter Rajeev menjelaskan bahwa ada sebuah teori yang menyatakan proses menonaktifkan satu kromosom X di setiap sel wanita terkadang tidak lengkap.

Hal ini dapat menyebabkan kelebihan gen tertentu pada kromosom X aktif, yang berpotensi memicu respon imun dan autoimun yang terlalu aktif.

7 dari 10 halaman

“Gangguan autoimun pada wanita mungkin disebabkan oleh terhentinya kromosom X kedua mereka oleh molekul yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh membingungkan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kondisi seperti multiple sclerosis dan lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria,” ujar Dr Yathish GC, Konsultan Utama – Reumatologi, Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru.

8 dari 10 halaman

Muncul di Usia 30-an

Muncul di Usia 30-an © Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

Umumnya, penyakit autoimun menjadi lebih umum terjadi setelah wanita berusia tiga puluhan, bertepatan dengan perubahan hormonal yang berhubungan dengan penuaan. Ada juga beberapa penyakit autoimun bisa terjadi pada usia berapa pun.

9 dari 10 halaman

© Autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan. Shutterstock

“Beberapa penyakit seperti multiple sclerosis biasanya dimulai antara usia 20 dan 40 tahun, sedangkan penyakit lain seperti rheumatoid arthritis mulai muncul pada usia 40-an atau awal 50-an,” kata Dokter Yathish.

10 dari 10 halaman

Para ahli menyerukan penerapan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, berhenti merokok, menghindari alkohol, manajemen stres, menjaga kebugaran, dan menghindari polusi lingkungan dapat mengurangi potensi terjadinya autoimun pada wanita.

Laporan Aykaputri Amalia Rahmani/ Sumber: GulfToday

Beri Komentar