Dream - Salah satu penyakit yang sering membuat bingung banyak orang karena gejalanya tak selalu sama yaitu autoimun. Varian penyakit ini pun sangat banyak, mulai dari alergi, lupus, psoriasis dan masih banyak lagi.
Penyakit autoimun ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh. Tahu gak Sahabat Dream kalau ternyata studi menunjukkan bahwa autoimun memengaruhi sekitar 8 persen orang di seluruh dunia, di mana 78 persennya adalah perempuan.
Dokter Rajeev Gupta, Direktur Penyakit Dalam di Rumah Sakit CK Birla, Delhi mengatakan bahwa pengaruh hormonal dan perbedaan kromosom adalah dua alasan utama mengapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita.
“Wanita mengalami fluktuasi hormonal yang signifikan sepanjang hidupnya, terutama selama masa pubertas, kehamilan, dan menopause. Perubahan ini, terutama pada kadar estrogen, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat perempuan lebih rentan terhadap serangan keliru pada jaringan sehat (autoimunitas),” kata Dokter Rajeev.
Terkait kromosom, perempuan mempunyai dua X, sedangkan laki-laki mempunyai satu X dan satu Y. Dokter Rajeev menjelaskan bahwa ada sebuah teori yang menyatakan proses menonaktifkan satu kromosom X di setiap sel wanita terkadang tidak lengkap.
Hal ini dapat menyebabkan kelebihan gen tertentu pada kromosom X aktif, yang berpotensi memicu respon imun dan autoimun yang terlalu aktif.
“Gangguan autoimun pada wanita mungkin disebabkan oleh terhentinya kromosom X kedua mereka oleh molekul yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh membingungkan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kondisi seperti multiple sclerosis dan lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria,” ujar Dr Yathish GC, Konsultan Utama – Reumatologi, Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru.
Umumnya, penyakit autoimun menjadi lebih umum terjadi setelah wanita berusia tiga puluhan, bertepatan dengan perubahan hormonal yang berhubungan dengan penuaan. Ada juga beberapa penyakit autoimun bisa terjadi pada usia berapa pun.
“Beberapa penyakit seperti multiple sclerosis biasanya dimulai antara usia 20 dan 40 tahun, sedangkan penyakit lain seperti rheumatoid arthritis mulai muncul pada usia 40-an atau awal 50-an,” kata Dokter Yathish.
Para ahli menyerukan penerapan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, berhenti merokok, menghindari alkohol, manajemen stres, menjaga kebugaran, dan menghindari polusi lingkungan dapat mengurangi potensi terjadinya autoimun pada wanita.
Laporan Aykaputri Amalia Rahmani/ Sumber: GulfToday
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik