Wuling Dukung Pertunjukan Re-Run Musikal Lutung Kasarung: Air ev Jadi Mobil Listrik Pertama yang Tampil di Atas Panggung

Mengusung semangat “ Dibangun di Indonesia untuk Anda”, Wuling menghadirkan inovasi lintas industri dengan mempertemukan teknologi otomotif dan seni pertunjukan dalam satu panggung. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap karya anak bangsa, tetapi juga menciptakan sinergi baru yang inspiratif antara dunia seni dan industri otomotif.

“ Wuling bangga menjadi bagian dari pertunjukan musikal Lutung Kasarung, sebuah karya yang mengangkat nilai budaya Indonesia melalui pendekatan modern. Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang sinergi antara dunia otomotif dan pertunjukan seni di Indonesia,” ujar Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors.

Air ev Tampil Perdana di Atas Panggung Musikal

Salah satu momen paling menarik dari pertunjukan ini adalah kehadiran mobil listrik Wuling Air ev sebagai bagian dari koreografi di atas panggung. Air ev muncul dalam adegan pembuka bersama karakter utama Purbasari dan Purbararang, menjadikannya mobil listrik pertama yang tampil dalam pertunjukan musikal di Indonesia—sebuah ‘Starstruck Moment’ yang tak terlupakan.

Inovasi ini menjadi bukti bagaimana teknologi dapat hadir dalam format artistik tanpa mengurangi esensi seni, justru memperkuat pengalaman visual dan makna pertunjukan.

Cloud EV Dukung Mobilitas di Balik Layar

Tak hanya di atas panggung, Wuling juga mendukung kebutuhan operasional pertunjukan dengan menyediakan tiga unit Wuling Cloud EV yang digunakan oleh tim produksi selama periode pementasan. Kehadiran Cloud EV memastikan kelancaran mobilitas para kru dan pemain, sekaligus memperkenalkan kendaraan listrik Wuling sebagai solusi transportasi ramah lingkungan dalam kegiatan kreatif.

Menghidupkan Kembali Legenda dengan Sentuhan Modern

Musikal Lutung Kasarung diadaptasi dari legenda Sunda tentang pangeran Gurumuda yang dikutuk menjadi seekor lutung dan kisah cintanya dengan Purbasari. Cerita ini dikemas ulang oleh EKI Dance Company dengan dialog kekinian, musik modern, koreografi dinamis, serta tata panggung berteknologi tinggi—menghidupkan kembali kisah tradisional dalam format yang segar dan relevan untuk generasi muda.

Pertunjukan ini juga menampilkan talenta-talenta muda berbakat seperti Gerry Gerardo (Lutung Kasarung), Nala Amrytha (Purbasari), dan Ara Ajisiwi (Purbararang), serta diproduseri oleh Aiko Senosoenoto, Nala Amrytha, dan Alim Sudio.

“ Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Wuling. Kolaborasi ini membuktikan bahwa teknologi dan budaya bisa berjalan beriringan. Hadirnya mobil listrik di atas dan di balik panggung menjadi warna baru dalam dunia pertunjukan seni Indonesia,” ungkap Alim Sudio, produser EKI Dance Company.

Dari Teater ke Tren Media Sosial

Musikal Lutung Kasarung pertama kali dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya pada Mei 2024 dan langsung mencuri perhatian publik. Hashtag #LutungKasarungMusikal menjadi trending, dengan lebih dari 3.000 konten digital dan 20 juta penonton di media sosial. Tingginya antusiasme ini mendorong digelarnya Re-Run selama empat hari, dengan 7 kali pementasan dan diperkirakan akan menarik lebih dari 2.100 penonton.

Dengan semangat kolaboratif dan semangat inovasi, Wuling berharap keterlibatannya dalam musikal Lutung Kasarung bisa menjadi inspirasi untuk lebih banyak karya lintas bidang yang mencerminkan identitas Indonesia—modern, kreatif, dan berkelanjutan.

Wuling – Inovasi Tanpa Batas, Untuk Indonesia.