Pengepungan YLBHI, 5 Polisi Luka, Fasilitas Umum Rusak

Kelimanya masih dirawat di RS Polri, mengalami luka sobek di kepala dan tangan.

Dream - Akibat pengepungan dan kerusuhan di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakart Pusat pada Minggu malam 17 September 2017, menyebabkan lima personel kepolisian mengalami luka-luka.

Sejumlah fasilitas umum yang ada di sekitar gedung YLBHI juga rusak parah akibat pengepungan yang berbuntut keributan itu. 

" (Fasilitas umum) Rusak karena lemparan kaca dan batu. Kendaraan polisi juga ada yang rusak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 September 2017.

Argo mengatakan kelima polisi itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kelimanya mengalami luka sobek di kepala, tangan dan wajah akibat terkena lemparan batu. " Masih ada perawatan, belum kembali," ucap dia.

Beredar kabar dua orang dari massa yang mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Tetapi, kata Argo, setelah dicek ke manajemen rumah sakit tidak ditemukan korban luka-luka akibat pengepungan gedung YLBHI.

" Setelah kami cek ke sana tidak ada," ucap dia.

Sementara orang-orang yang berada di dalam gedung, kata Argo, belum ada laporan menyebut mereka terluka. Keributan bermula saat beredar kabar terjadi kegiatan terkait komunis di dalam gedung YLBHI. Polda sudah menegaskan aktivitas di dalam gedung YLBHI tidak terkait komunis. (ism)