Ilustrasi (Foto:Pixabay)
Dream – Penelitian mengenai virus corona dan cara penyebarannya terus dilakukan para ahli. Berbagai penemuan terangkum lengkap dalam berbagai jurnal meski harus dibuktikan lagi agar lebih akurat. Termasuk soal penemuan enam virus corona baru di tubuh kelelawar.
Virus corona baru ini telah ditemukan para peneliti di Myanmar. Hasil sementara menunjukan virus itu merupakan keluarga yang sama dengan virus corona yang telah mengakibatkan covid-19 atau SARS-CoV-2.
Namun secara genetik, keenam virus corona baru tersebut tidak terikat secara erat dengan virus SARS dan MERS. Enam virus corona baru ini ditemukan pada kelelawar yang dianggap juga sebagai awal mula penyebaran virus covid-19.
Para peneliti masih terus melakukan identifikasi dini untuk dapat mengetahui penyebab serta mengetahui lebih cepat tentang cara mengatasinya.

Virus corona baru ditemukan pertama kali di Myanmar ketika para peneliti melakukan survei pada kelelawar. Survei yang dilakukan para peneliti ini disebut program PREDICT yaitu program untuk mengidentifikasi penyakit menular yang menyebar dari hewan ke manusia.
Para peneliti menemukan bahwa kelelawar adalah penyebab utama yang mampu menampung ribuan virus corona yang belum teridentifikasi. Seperti halnya covid-19, kelelawar juga diprediksi sebagai perantara utama penyebaran covid-19 sebelum akhirnya menginfeksi manusia.

Antara 2016 dan 2018, para peneliti mengumpulkan ratusan sampel air liur dan guano atau kotoran kelelawar dari 464 kelelawar serta dari 11 spesies kelelawar berbeda. Sampel diambil dari tiga lokasi di Myanmar.
Ketiga tempat tersebut dipilih karena menjadi tempat orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan satwa liar.
" Dua dari situs ini juga menampilkan sistem yang popular. Dimana orang-orang secara rutin berinteraksi dengan kelelawar melalui panen guano, praktik keagamaan, dan ekowisata," tulis para peneliti dalam studi mereka.

Para peneliti menganalisis urutan genetik dari sampel ini dan membandingkannya dengan genom virus corona yang telah diketahui. Virus baru ditemukan pada tiga spesies kelelawar.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui potensi ke-enam virus corona baru tersebut dapat pindah ke spesies lain. Serta apakah ke-enam virus baru tersebut dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Semakin dini diketahui penyebab dari virus corona baru ini maka akan semakin cepat pula tindakan yang dapat diambil untuk mencegahnya.
(Sumber: livescience.com)
Advertisement
Potret Konser BLACKPINK DEADLINE Jakarta yang Guncang GBK 2 Hari

Antisipasi Konten Berbahaya Bagi Anak, Komdigi Buat Situs Edukasi untuk Keluarga

Komunitas Perempuan Berkisah, Wadah Berbagi Kekuatan Sesama Kaum Hawa

Gen Z Jadi Doktor Termuda di UGM! Rizky Aflaha Lulus S3 di Usia 25
Detik-detik Bobby Kertanegara Diserang Kucing Gendut, Suasana Jadi Tegang


Riset: Korupsi dan Penggangguran, Isu yang Paling Bikin Khawatir Orang Indonesia
        
    Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

10 Event di Jakarta Sepanjang November 2025 yang Seru Abis untuk Didatangi

Nikah Sambil Cari Cuan, Spot di Jas Dijual untuk Promo Brand

Influencer Perlihatkan Menu Tahu Crispy 2 Buah Rp500 Ribuan, Komentar Netizen Bikin Ngakak

Potret Konser BLACKPINK DEADLINE Jakarta yang Guncang GBK 2 Hari

Antisipasi Konten Berbahaya Bagi Anak, Komdigi Buat Situs Edukasi untuk Keluarga

Komunitas Perempuan Berkisah, Wadah Berbagi Kekuatan Sesama Kaum Hawa