Camkan! OTG `Bandel` Lebih Bahaya dari Pasien Covid-19 Dirawat di RS

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 10 Oktober 2020 13:30
Camkan! OTG `Bandel` Lebih Bahaya dari Pasien Covid-19 Dirawat di RS
Publik bisa menghindari pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RS. Namun OTG yang tak disiplin bisa menyebarkan virus Covid-19

Dream - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen (TNI) Doni Monardo mengungkapkan ada hal yang lebih berbahaya dari pasien terkonfirmasi positi Corona yang dirawat di rumah sakit dalam kaitan penularan wabah ini. Yang cukup mengerikan, hal berbahaya ini ada di sekitar masyarakat.

Menurut Doni, hal yang berbahaya di tengah pandemik Covid-19 ini adalah mereka yang sudah terkonfirmasi positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) namun tak diperiksa ataupun mengisolasi diri.

" Nah kelompok OTG ini saya katakan ada silent killer, adalah pembuhuh potensial," ujar Doni dalam Bincang Media Satgas Covid-19 di Jakarta.

Doni menjelaskan masyarakat umum bisa menghindari pasien terkonfirmasi positif corona yang dirawat di Rumah Sakit. Namun OTG sangat sulit dihindari karena mereka masih berinteraksi dengan masyarakat.

" Ketika mereka pulang ke rumah mereka tanpa sadar tanpa sengaja lantas menulari keluarga yang lain, apalagi keluarga itu punya risiko tinggi, yaitu punya komofid punya Lansia, sangat fatal," pesan Doni.

 

1 dari 3 halaman

Tak Cukup Disiplin Sendiri

Ketua BNPB Pusat ini juga mengingatkan jika proses penularan virus Covid-19 bukan melalui perantara hewan seperti halnya flu babi atau flu burung. Virus ini menular antar manusia dan orang tersebut bisa saja anggota keluarga atau kerabat dekat.

" Orang yang menulari kita bukanlah orang yang jauh, bukan dari orang daerah berbeda, tapi dari org terdekat kita yang ada di sekitar kita, keluarga kita, atau teman bekerja, atau siapa saja org yg sangat dekat dengan kita," ujarnya.

Melihat kondisi ini, Satgas Penanganan Covid-19 berharap setiap masyarakat bisa saling mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan adalah 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau disinfektan, serta menjaga jaraka atau menghindari kerumunan.

" Kita tidak bisa hanya disiplin sendiri. Kalau kita tidak bisa mengajak orang lain maka, mohon maaf, kita disiplin pun pada saatnya menunggu waktu terpapar covid-19," ujarnya.

Tips Memakai Masker Kesehatan Agar Lebih Efektif

 

2 dari 3 halaman

`Vaksin` Terbaik Saat Ini Adalah 3M

Lebih lanjut Doni juga mengajak masyarakat untuk menyayangi diri sendiri dan keluarga mengingat tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan pandemik Covid-19 akan berakhir. Saat ini pemerintah tengah berusaha mendatangkan vaksin Covid-19 dari berbagai negara.

Namun, vaksin itu untuk sementara akan diprioritaskan pada kelompok rentan seperti para dokter, tenaga medis, dan aparat yang berhubungan langsung dengan menangani pasien Corona.

Adanya vaksin, lanjtu Doni, belum bisa dianggap persoalan selesai karenaa sementara jumlah yang didatangkan terbatas. Masyarakat kemungkinan baru bisa mendapatkan vaksinasi yang direncanakan baru datang tahun depan.

" Sambil menunggu vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksi pada protokol kesehatan," imbau Doni. (Sah)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 3 halaman

Beri Komentar