Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
Dream - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tempat pemakaman jenazah pasien terkait kasus Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Melalui akun Instagram @aniesbaswedan, ia menceritakan pengalamannya berjumpa dengan tiga keluarga di tempat pemakaman umum tersebut. Perjumpaan itu diliputi suasana kesedihan lantaran anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19.
" Air mata tak berhenti mengalir. Usapan demi usapan tak membuat wajahnya kering. Ia berjongkok di sisi kiri gundukan tanah kuburan yang masih basah. Jenazah suaminya yang berusia 54 tahun baru saja dikuburkan. Ibu itu tak berhenti bertutur atas kehilangannya," tulis Anies, Kamis 24 Juni 2021.
Anies mengatakan, kalimat yang diungkapkan oleh keluarga korban hanya tangis. Seluruhnya berduka, menunduk menatap gundukan tanah yang di dalamnya berisi orang yang mereka sayang.
Hal serupa juga dialami lelaki paruh baya yang duduk sendiri. Ia terdiam menatap gundukan tanah di sampingnya. Nanar menatap wajah Anies, baru beberapa menit lalu istrinya masuk ke dalam liang lahat.
" Seorang bapak berdiri memandang satu kuburan yg juga masih basah. 'Istri saya, Pak. Minggu lalu masih sehat. Cuma sakit perut terus drop, Pak. Kena Covid', begitu katanya. Mata kami bertatapan. Tak perlu kata-kata. Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya. Duka itu tak terkira dalamnya," kata Anies.
Berjarak satu liang lahat, ia bertemu dengan seseorang yang termenung kehilangan seorang ayah. Datang jauh dari Bandung hanya untuk mengantarkan sang ayah ke peristirahat terakhirnya.
" Saya tunggu di belakangnya. Tak berapa lama ia bangun dan berbalik. “ Saya dari Bandung, Pak. Ini Bapak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang, Pak,” jelasnya dalam kalimat yang tersendat-sendat," kata Anies.
Dalam tulisannya itu, Anies mengajak semua masyarakat untuk melihat kenyataan pilu ini dengan bijak bahwa kematian akibat Covid-19 bukan sekedar angka statistik. Fakta ini tak bisa terelakkan, ratusan jasad bersama peti khusus jenazah Covid-19 terus berdatangan.
Dia meminta semua orang berusaha untuk tidak terpapar Covid-19 dan mengurangi angka kematian.
" Kematian itu tak sekadar angka statistik. Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya. Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," ungkapnya.
Rabu kemarin, DKI Jakarta mencatat rekor pemakaman tertinggi selama wabah Covid-19 yakni sampai 180 jenazah dikuburkan. Meski ukuran lahan baru TPU Rorortan luas, ia berharap penggunaannya tidak sampai penuh.
" Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," tegasnya.
Dia juga meminta masyarakat berusaha, berikhtiar menghindari potensi penularan Covid-19 dan lakukan vaksinasi.
" Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar. Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan." imbau Anies.
View this post on Instagram
9 Doa Agar Diterima di SMA Favorit, Ikhtiar Menuju Sekolah Impian!
45 Kata-Kata Bijak RA Kartini, Inspiratif & Bangkitkan Semangat Perjuangan
Hukum Kurban Online Menurut Para Ulama
Intip 3 Koleksi Perhiasan Gemas Anya Geraldine, Penasaran Harganya?
Bacaan Sholawat Haji dan Usaha agar Impian Berhaji Segera Terwujud
160 Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Arti dan Makna Kehidupan
160 Bio WA Keren Singkat, Jadi Pilihan Buat Medsosmu Makin Menarik
90 Kata-Kata Bijak Gus Dur, Bernada Guyon tapi Bermakna Mendalam
Masih Ingat Dara The Virgin? Dulu Jadi Idola Anak Muda, Kini Penampilannya Berubah Drastis!
34 Tahun Berumah Tangga, Pasangan Ini Baru Tahu Pernikahannya Tidak Sah, Kok Bisa?
Konsumsi Makanan Ini Terlalu Banyak Bisa Sebabkan Beruntusan