Malaysia Larang Masuk Orang Indonesia, India dan Filipina Mulai Pekan Depan
Dream - Pemerintah Malaysia mengumumkan para pemegang izin tinggal jangka panjang dari India, Indonesia dan Filipina akan dilarang masuk mulai 7 September 2020. Aturan ini dibuat untuk mencegah potensi penyebaran virus Covid-19.
Dalam konferensi pers pada Selasa, 1 September 2020, Menteri Senior Ismail Sabri Yakoob mengatakan keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan peningkatan kasus Covid-19 di tiga negara tersebut.
"Pembatasan akan diterapkan kepada penduduk permanen (warga asing lama tinggal di Malaysia), pemegang kartu Malaysia My Second Home (MM2H), warga asing pada semua kategori, mereka yang memiliki izin tinggal, visa pasangan dan pelajar yang merupakan warga dari masing-masing negara tersebut," kata Ismail.
Sebagian Besar Kasus Impor
Ismail mengatakan keputusan ini diambil atas saran dari Kementerian Kesehatan.
"Yang menilai pembatasan bisa menjadi cara efektif menekan penyebaran kasus Covid-19 di masyarakat akibat kasus impor," kata dia.
Pada Minggu kemarin, 15 dari 17 kasus baru Covid-19 di Malaysia adalah kasus impor. Dari 15 kasus tersebut, 12 di antaranya adalah warga Malaysia dan orang asing yang baru datang dari India.
Saat ini, Malaysia mencatakan kasus positif Covid-19 lebih dari 9.300 orang. Dengan angka kematian sebanyak 128 orang.
Perkembangan Covid-19 di Tiga Negara
Pada Senin kemarin, India mencatat kasus Covid-19 baru mencapai 78.512 orang. Rekor tertinggi di dunia terjadi dalam satu hari.
Di hari yang sama, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan pembatasan sebagian Covid-19 akan dilaksanakan sebulan lagi. Pengumuman dilakukan setelah Filipina mencatat adanya 3.446 kasus baru.
Sedangkan di Indonesia, sebanyak 2.743 kasus baru tercatat pada 1 September dengan angka kematian mencapai 7.417 orang. Sehingga, kasus positif di Indonesia saat mencapai lebih dari 177.000 pasien dari seluruh daerah.
Sumber: Channel News Asia
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPeringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik
Gejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaMusim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca SelengkapnyaCara Cegah Diare yang Sering Menyerang Anak Saat Perjalanan Liburan
Hal yang paling sering membuat anak-anak terkena diare saat liburan adalah infeksi virus.
Baca Selengkapnya