Ustaz Abdul Somad
Dream - Masyarakat Palestina hingga saat ini berkonflik dengan Israel. Sudah banyak dari mereka gugur akibat kekejaman Israel.
Israel modern merujuk pada nama negara yang didirikan oleh Bangsa Israel, notabene pemeluk Yahudi. Negara ini berdiri di atas tanah milik Palestina dan melakukan pencaplokan wilayah.
Bangsa Israel atau dalam catatan sejarah Islam dikenal dengan Bani Israel diyakini sebagai bangsa yang dilaknat. Mereka memiliki kecerdasan namun kerap berbuat kerusakan.
Muncul pertanyaan mengapa Bani Israel tidak dihancurkan oleh Allah, seperti nasib bangsa-bangsa lain yang sudah ada sebelumnya. Terkait hal ini, Ustaz Abdul Somad punya penjelasannya.
Dalam petikan video lama yang diunggah di akun @ustadzabdulsomad_official, UAS pernah menyinggung pertanyaan tersebut. Dia pun pernah menanyakan pertanyaan serupa kepada gurunya sewaktu kuliah di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Syekh Muhammad Jibril
" Kaum Aad mati dibinasakan Allah, kaum Tsamud mati dibinasakan Allah. Kenapa yang terlaknat ini tidak dibinasakan Allah? Aku tanyakan kepada Syekh Muhammad Jibril," ujar UAS.
Jawaban Syekh Muhammad Jibril cukup mengejutkan. " Kalau Allah membinasakan Israel, lalu kau masuk surga pakai apa?" kata UAS menirukan ucapan Syekh Muhammad Jibril.
UAS menegaskan Allah tidak membinasakan Israel agar umat Islam berjihad di jalan Allah dengan segala kemampuan. UAS kemudian meminta umat Islam, terutama generasi muda, untuk belajar dengan serius.
" Belajar engkau serius sampai doktor, sampai profesor, lalu dengan waktumu, dengan hartamu, dengan ilmumu, kau akan menolong saudaramu," ucap UAS.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Ketegangan Palestina dengan Israel terus memanas. Dalam beberapa hari belakangan, Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, Palestina.
Sejumlah bangunan di Gaza hancur dihantam rudal Israel. Mulai dari perkantoran hingga pemukiman dan hanya tersisa reruntuhan.
Kisah pilu itu dialami langsung oleh warga Palestina di Gaza. Terutama menjadi ingatan yang membekas bagi anak-anak.
Seperti diceritakan gadis cilik yang saat ini berada di Kamp Pengungsian Shatea. Dengan polosnya, gadis itu menceritakan peristiwa saat rumahnya dibom oleh Israel.
" Bom mendatangi kami," ujar gadis cilik itu, seperti diunggah akun Instagram @eye.on.palestine.
Saat kejadian, dia mengaku sedang berada di dalam rumah. Kaca jendela rumahnya hancur seluruhnya.
" Saya takut karena saya masih kecil," kata dia.
Dia juga melihat bagian dapur di rumahnya rusak. Seluruh jendela di dapur pecah.
" Besok kami akan minta orang membangun kembali rumah kami," kata dia.
Dream - Beredar video seorang bocah laki-laki menangis sambil berlari di tengah kerumunan orang dewasa. Unggahan tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam keterangannya tertulis bahwa anak itu menangis lantaran baru saja kehilangan sang ayah akibat perlakuan tentara zionis Israel.
" Seorang anak menangis menyaksikan jenazah ayahnya. Sang ayah meninggal akibat misil yg ditembakkan pesawat Israel.," tulis keterangan unggahan.
Israel menyerang Gaza di Palestina secara membabi-buta pada Selasa, 11 Mei 2021. Berdasarkan informasi Timesofgaza, 26 warga tewas akibat serangan udara yang ditargetkan ke sebuah apartemen padat penduduk.
Otoritas Gaza menyatakan, puluhan korban jiwa termasuk sembilan anak. Sementara itu, jumlah korban luka juga bertambah jadi 103 orang. (mut)
Berikut sejumlah foto suasana di Palestina.
Dream - Serdadu pasukan elite Israel dari brigade Golani menceritakan pertempuran pertama mereka di Syujaeyah, timur sebelah timur kota Gaza.
Kepada koresponden koran Maarev dikutip dari laman InfoPalestina, serdadu itu mulai menguraikan apa yang mereka alami selama di Syujaeya.
Mereka melihat semua yang ada di Syujaeyah seperti neraka jahanam.
Para pejuang Gaza telah menunggu di Syujaeyah. Mereka menembaki tentara Israel. Pertempuran saat itu terjadi dalam waktu cukup lama.
Dalam pertempuran itu, serdadu Israel kehilangan 16 anggotanya termasuk seorang komandan tempurnya.
Pada malam pertama operasi, mereka menyerbu sebelah timur Syujaeyah, khususnya wilayah yang sudah ditentukan sebelumnya.
Namun mereka mendapat perlawanan dari para pejuang Gaza. " Kami ditembaki dengan senjata ringan, ada juga senjata otomatis dan roket RGB" .
Sejumlah perwira Zionis mengatakan, mereka memerangi pasukan perlawanan yang tidak 'kelihatan'.
Para prajurit Gaza datang dan pergi dari tempat dan ke tempat yang mereka tidak ketahui. Mereka masuk satu terowongan dan keluar dari terowongan yang lain.
Serdadu yang lain mengatakan, ia beserta teman-teman yang lain, suatu ketika akan menyebu ke salah satu rumah yang dianggap kosong.
Namun ternyata di dalamnya dipenuhi kelompok bersenjata hingga terjadi baku tembak.
" Akhirnya kami melarikan diri yang bisa melarikan diri sementara yang lainya mati terbunuh" .
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?