1MDB Goyang PM Najib, Ribuan Pendemo Bakal Kurung Malaysia

Aksi demonstrasi yang dipelopori LSM Bersih menuntut Najib Razak mundur dari kursi Perdana Menteri Malaysia. Najib dituding menjalankan korupsi melalui 1MDB.

Dream - Ratusan ribu warga Malaysia berencana menggelar aksi demonstrasi mendesak Najib Razak mundur dari kursi Perdana Menteri. Aksi ini sebagai bentuk protes atas kebijakan Najib yang memecat Wakil Perdana Menteri Muhyiddin dan sejumlah menteri.

Aksi longmarch rencananya akan digelar pada 29-30 Agustus 2015. Para pendemo akan serentak menggelar aksi di Kuala lumpur, Kuching di Serawak dan Kota Kinabalu dipelopori oleh Bersih, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang kerap mendorong reformasi pemerintahan Malaysia.

" Waktunya telah tiba bagi rakyat Malaysia untuk mendorong mundurnya PM Najib Razak dan mendesak diberlakukannya reformasi institusi untuk mengakhiri korupsi sejak pemerintahan Mahathir Mohamad," demikian pernyataan Bersih, dikutip Dream.co.id dari channelnewsasia.com, Kamis, 30 Juli 2015.

Najib diduga menjalankan praktik korupsi melalui lembaga investasi yang didirikanya, 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Lembaga ini merugi dan berutang hingga miliaran ringgit.

Dalam sebuah laporan, terdapat dana sebesar US$ 700 juta, setara Rp 9,4 triliun masuk ke rekening pribadi Najib melalui 1MDB. Najib sempat membantah dan menyebut isu ini hanya untuk merusak citranya.

Bahkan Najib sampai menyebut pemindahan dana itu sudah mendapat persetujuan dari Yang Dipertuan Agung Raja Malaysia. Meski demikian, banyak rakyat Malaysia menyatakan tidak bisa menerima kebijakan tersebut.

" Seluruh rakyat Malaysia harus membayar mahal untuk skandal 1MDB beserta kasus korupsi lain, kebocoran dan pengelolaan keuangan yang salah urus," bunyi pernyataan selanjutnya.

Skandal 1MDB kini masih dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan kepolisian, komisi pemberantasan korupsi Malaysia, serta Kejaksaan Agung Malaysia. Tim ini bekerja di bawah pimpinan Jaksa Agung Tan Sri Abdul Gani Patail.

Saat penyidikan tengah berjalan, pada Selasa, 28 Juli 2015, Najib mengumumkan perombakan kabinet. Publik terkejut dengan perombakan tersebut, lantaran Patail dicopot dari jabatannya sebagai Jaksa Agung.

Tidak hanya Patail, Muhyiddin Yassin juga dicopot dari jabatan Wakil Perdana Menteri. Muhyiddin merupakan sosok yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Najib dan kerap berseberangan dengan sang Perdana Menteri.

Selain itu, Najib juga merotasi empat anggota tim penyidikan kasus skandal 1MDB masuk ke dalam kabinet. Kebijakan tersebut kemudian menuai polemik dan banyak yang menilai langkah itu sebagai bentuk intervensi Najib agar kasusnya tidak terbongkar.