Dream - Motif pelaku pembunuh Alika bukan hanya soal sakit hati karena dibilang bau oleh korban. Pelaku bernama Syahril ternyata terlilit banyak masalah hutang.
" Pelaku itu terlilit utang di kantor tempat dia kerja, dia juga nunggak bayar kosan selama empat bulan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Pol Hendy F Kurniawan.
Itulah sebabnya Syahril tak cuma membunuh Alika tapi juga mengambil barang-barang berharga milik Alika seperti sepeda motor, handphone dan dompet milik korban
Rencananya barang-barang itu ia akan jual dan pergunakan untuk melunasi hutang-hutangnya. Pelaku langsung kabur ke rumah kerabatnya di Cimahi. Dia juga berniat menjual motor korban.
Yang lebih mengejutkan, pelaku ternyata mengidap...
© Dream
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Biddokes Polda Metro Jaya, pelaku diketahui mengidap HIV/AIDS stadium tiga.
Hendy menjelaskan, pada mulanya Syahril tidak mengakui hal tersebut. Namun, setelah keluar hasil pemeriksaan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya yang menyatakan dia mengidap HIV/AIDS stadium tiga, Syahril tidak bisa mengelak.
Syahril akan ditempatkan di sel isolasi agar tahanan lainnya tidak tertular penyakit tersebut. Penyidik juga nantinya akan berhati-hati dalam menangani pelaku untuk mengantisipasi penularan.
© Dream
Tersangka pembunuhan seorang gadis bernama Alika di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, mengaku kerap membayar korban Rp 250 ribu usai berhubungan badan.
" Setiap kali berhubungan badan, pelaku mengaku selalu membayar Rp250 ribu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris besar Pol Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu 13 Juli 2016.
Awi mengatakan sebelum bertemu, pelaku terlebih dahulu membuat janji dengan korban pada Senin, 11 Juli 2016 pukul 16.30 WIB di Hotel Elysta.
Setelah itu, pelaku dan korban sepakat untuk membooking kamar di hotel tersebut, " Pelaku dan korban check in di Hotel Elysta pukul 16.50 WIB," ujar Awi.
Pelaku mengaku menghabisi nyawa Alika karena sakit hati akibat perkataan korban.
Kamu bau...
© Dream
" Saat berhubungan badan, pelaku tersinggung karena dikatain oleh korban bau badan dan badan berbulu kaya kingkong," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Awi Setiyono dikutip Dream dariHumaspoldametrojaya.blogspot.co.id, Rabu 13 Juli 2016.
Akibat sakit hati, lanjutnya, pelaku langsung menghabisi korban dengan sadis dan membabi buta menggunakan sebilah pisau.
" Kemudian pelaku mengambil pisau dan menusuk perut korban sebanyak sembilan kali serta bagian leher berkali-kali," tukasnya.
© Dream
Sebelumnya, ditemukan sesosok mayat di kamar Hotel Elysta. Mayat tersebut ditemukan bersimbah darah dan tidak memakai busana dengan leher tergorok nyaris putura serta perut yang robek.
Mayat tersebut ditemukan oleh pegawai hotel yang awalnya curiga pada salah satu tamu hotel yang diduga merupakan teman kencan korban.
Kecurigaan tersebut lantaran ia pergi hanya mengenakan celana panjang dan bertelanjang dada menuju parkiran.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
