Sedang Sholat, Staf Menko Puan Wafat di Masjidil Haram

Ella dimakamkan di Ma'la Makkah Al Mukarramah, satu komplek dengan makam istri Nabi SAW Khadijah binti Khuwailid.

Dream - Defti Reskiwati Ande menjemput akhir hayatnya di saat yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Dia menghadap Allah SWT dalam sujudnya di Masjidil Haram.

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menjelaskan wanita yang akrab disapa Ella merupakan staf Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

" Mbak Ella, 45 tahun, salah satu rombongan Menko PMK Puan Maharani wafat di Masjidil Haram ketika melaksanakan sholat Maghrib 23 April 2018," ujar Agus di akun Facebooknya, diakses pada Kamis, 26 April 2018.

Agus mengatakan jenazah Ella dimakamkan di komplek Pemakaman Ma'la Makkah Al Mukarramah. Sebelumnya, jenazah Ella disholatkan di Masjidil Haram dan didoakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta rombongan dinas kunjungan persiapan haji Indonesia.

" Berdasarkan keterangan dari RS Ajyad Mekkah, almarhumah Ella terkena serangan jantung ketika rakaat ketiga sholat Maghrib dan langsung dilarikan di RS dan jiwanya tidak tertolong," kata Agus.

Menurut Agus, pemakaman Ella cukup cepat lantaran pihak keluarga langsung memberikan persetujuan. Selain itu, Ella dimakamkan di komplek yang bernilai historis tinggi.

" Dikatakan historis karena di komplek pemakaman yang dekat dengan Masjidil Haram ini terdapat makam Istri Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid dan juga Asma binti Abu Bakar," ucap Agus.

Selanjutnya, Agus sempat mendapat cerita dari Puan mengenai kondisi Ella ketika berada di Raudlah, Masjid Nabawi. Puan menuturkan Ella sempat beberapa kali pamit untuk tinggal di Mekah.

" Ternyata -kata Puan- kata-kata Mbak Ella tersebut adalah pamitan dia kepada rombongan untuk pulang ke Penciptanya, Allah SWT," kata Agus.

Prosesi pemakaman juga dihadiri pengasuh Pondok Pesantren As Shaulatiyyah Mekkah, Fahmi. Di pesantren ini, dua ulama besar Indonesia, KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah menimba ilmu.