Devi Syaraswati: Terimakasih 'Vote' Terakhirnya Sahabat

Devi Syaraswati mengenang saat-saat terakhir bersama seorang sahabat yang sangat dekat dengannya. Sahabatnya itu sempat memberikan vote untuk Devi dalam ajang Dream Girl 2015.

Dream- Devi Syaraswati kaget saat mendengar sahabatnya yang akrab disapa Adit meninggal dunia. Adit merupakan rekan satu kerja Devi ketika bekerja di sebuah perusahaan ritel. Sahabatnya tersebut sempat memberikan vote dia pada ajang Dream Girl 2015 ini.

Tetapi selang beberapa waktu kabar duka menghampirinya. Adit sahabat Devi meninggal dunia. Devi mengalami saat-saat ceria bersama Adit, karena almarhum dikenal Devi sebagai sosok yang selalu mendengar curahan hati temannya.

Devi mengenal Adit sebagai sosok yang lembut terhadap perempuan dan tidak pernah menyakiti perempuan. Adit juga dikenal sebagai seorang yang lucu dan suka menghibur teman-temannya.

Baca selengkapnya kisah inpiratif Devi di bawah. Bila kalian suka dengan kisah inspiratif tersebut berikan suara atau vote kamu untuk Devi Syaraswati DI SINI

Sahabat adalah seorang teman paling dekat yang selalu bisa membuat kita tertawa di saat sedih. Dia selalu menemani pada saat suka maupun duka. Mengomentari hidup kita tanpa memikirkan perasaan kita karena menurut dia lebih baik berkata jujur daripada harus berbohong untuk mengetahui kebenarannya.

Tetapi tidak dengan sahabatku ini. Dia lebih baik berkata yang ingin aku dengar agar membuat aku tersenyum. Entah kenapa title ini aku berikan untuk seseorang yang sudah dalam perjalanannya ke surga. Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya sahabat, Amin.

Singkat cerita, aku selalu bersyukur karena mengawali karirku di salah satu perusahaan retail di Jakarta. Karena di sanalah aku menemukan sahabat yang selalu aku bisa banggakan dan aku kenalkan ke teman-temanku yang lainnya.

Di sana pula pertama kali aku bertemu dan menjadi partner kerja dengan sahabatku. Hal yang paling menyenangkan adalah karena tim kerjaku semuanya seusia dengan aku. Kami menyebut sendiri tim kerja itu 'Krusty Crab'. Mereka mempunyai solidaritas yang tinggi, termasuk sahabat dan partner kerjaku yang bernama Adit.

Nama lengkapnya Rizky Aditya Dwi Cahyo. Saat ini dia sudah meninggal dan selalu aku kenang menjadi sahabat yang baik.

Uniknya, pertama kenal almarhum, aku sedang dekat dengan seseorang pria yang nama belakangnya Cahyo juga. Aku juga pernah dekat dengan seseorang yang bernama Dwi, lalu setelah putus, aku dekat dengan seseorang yang bernama Rizki. Ajaibnya, sekarang aku punya pasangan yang bernama Aditya.

Bagi aku ini adalah sangat lucu, dari sebuah nama bisa jadi cerita hidup untuk aku. Banyak hal, bahkan lebih dari kata banyak. Yang bisa mewakili kalau kami mengenal almarhum lebih baik, karena sudah lama menjalin tali silaturahim dengannya.

Satu hal yang aku ketahui tentang almarhum adalah dia tidak pernah tega menyakiti hati seorang wanita dan tidak sampai hati jika melihat wanita menangis. Karena prinsip almarhum apabila menyakiti hati wanita sama saja menyakiti hati ibunya sendiri.

Hal lucu yang selalu aku ingat adalah almarhum selalu pergi ke manapun dengan kendaraan roda dua nya yang dinamai 'kukut'. Sepeda motor matik berwana biru metalik.

Suatu hari helm yang almarhum kenakan kacanya rusak. Alhasil yang dia kenakan tidak ada kacanya. Kemudian agar matanya tidak kena debu dia menggunakan kacamata renang. Dia memang sangat lucu.

Berkat almarhum aku bisa menjadi orang yang lebih percaya diri, lebih mengerti arti kepemimpinan, ketegasan, kedisiplinan, cerewet, dan dapat bersosialisasi dengan orang-orang baru.

Almarhum selalu mendukung apapun yang temannya lakukan, dia juga mendukung aku mengikuti ajang Dream Girls 2015 ini. Bahkan almarhum sempat membantu aku untuk memberikan vote.

Bahkan kami masih bercanda karena melihat rival-rival ku yang vote nya jauh di atas aku. Terimakasih vote terakhirnya sahabat. Semoga sahabat mu ini bisa menjadi salah satu finalis yang masuk ke 20 besar.

Banyak cerita yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu tentangmu sahabat. Baru belakangan ini merasa lega mendengar beliau sudah menemukan pasangan yang baik dan pekerjaan yang baik pula.

Tetapi seakan dihantam petir di siang bolong perasaan lega itu berakhir, karena pada jumat siang kemarin kami mendengar kabar sahabat kami Adit telah berpulang kerahmatullah pada hari Jumat pukul 09.45.

Memang almarhum hanya teman main kami, bukan adik, bukan kakak, bukan saudara dekat atau jauh. Tapi jujur, rasa kehilangan kami melebihi rasa akan kehilangan seorang kakak, adik, bahkan saudara.

Maaf lagi kalau air mata kami masih menangisi kenangan-kenangan yang masih melekat erat saat bersamamu kemarin. Baru kemarin sahabat, masih tidak percaya.

Sebelumnya hanya kata maaf dan terimakasih lah yang bisa aku ucapkan untuk terakhir kalinya. Maaf karena tidak bisa mengantar dan melihatmu sahabatku untuk yang terakhir kalinya ke tempat peristirahatan terakhir.

Maaf tidak bisa menaburkan bunga di atas liang lahat mu. Terimakasih karena sudah menjadi sahabat yang baik, selalu memberikan garis lengkung ke atas bibir kami, selalu melakukan hal-hal konyol untuk membuat kami tertawa terbahak-bahak.

Terimakasih karena selalu meluangkan waktu untuk bisa berkumpul bersama kami walaupun pada saat yang sama mempunyai janji juga dengan temannya yang lain.

Terimakasih karena selalu bisa menjadi guru buatku dalam hal apapun. Terimakasih karena sudah mendegarkan keluh kesah ku pada saat sedang membutuhkan teman bicara. Terimakasih karena selalu menjawab iya, iya, iya dan iya untuk hal-hal yang aku minta.

Terimakasih untuk nasi goreng racikannya saat kami masih satu tempat kerja dulu. Terimakasih cimol dan ice cone nya sahabat, terimakasih, terimakasih, terimakasih, terimakasih.

Terimakasih telah menjadi sahabat baik kami. Tidak akan pernah kami lupa kenangan-kenangan kemarin bersamamu sahabat. Cerita ini aku apresiasikan untuk orang terdekatku yang sudah seperti sahabat, kakak, adik, saudara yang sudah meninggalkan kami lebih dulu. Terimakasih sudah menjadi sahabat terbaik dalam hidup kami.