Seorang Pria Muslim Tunanetra Tengah Duduk Di Jalanan Hyderabat, India (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Ada sebagian dari kita yang mungkin memiliki kondisi tubuh kurang sempurna. Mereka ada yang tidak bisa melihat atau tunanetra, ada pula yang tidak bisa mendengar atau tunarungu.
Meski begitu, mereka tetaplah manusia. Dan sebagian dari mereka juga Muslim.
Mereka tentu kesulitan dalam menjalankan ibadah. Mereka tidak bisa meniru gerakan sholat maupun, juga mendengar bacaan sholat.
Terkait masalah ini, apakah seorang penderita tunanetra dan tunarungu masih diwajibkan mendirikan sholat?
Dikutip dari rubrik Syariah Nahdlatul Ulama, perlu diurai lebih dulu apakah seseorang menderita tunanetra atau tunarungu sejak lahir atau ketika sudah baligh. Jika sudah baligh, ada kemungkinan orang tersebut pernah mengenal tata cara sholat sehingga tetap wajib sholat.
Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud. Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
Perintahlah anak-anakmu sholat setelah mereka memasuki usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (karena meninggalkan sholat) bila sudah menginjak usia 10 tahun. Pisahkanlah tempat tidur mereka.
Syeikh An Nawawi Al Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain memberikan penekanan sebagai berikut.
" Berbeda hukumnya bagi orang yang mengalami tunanetra dan tunarungu setelah mengetahui (hukum-hukum syara') maka sesungguhnya ia mukallaf (wajib sholat)."
Al Bujairi dalam Syarah Al Bujairimi alal Khatib memberikan pendapat senada.
" Adapun jika kondisi (tunanetra dan tunarungu) itu datang setelah tamyiz, walaupun menjelang baligh dan telah mengetahui hukum sholat, maka yang bersangkutan terkena kewajiban."
Sedangkan dengan penderita tunanetra atau tunarungu sejak lahir, Syeikh Nawawi dalam Syarah Kasyifatus Saja menyatakan mereka tidak wajib sholat.
" Tidak diwajibkan sholat bagi orang yang dari lahir mengalami tunanetra sekaligus tunarungu walaupun ia bisa berbicara."
(ism)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
