Penjelasan Tak Diawalinya Surat At Taubah dengan Basmalah

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 26 Juni 2018 06:00
Penjelasan Tak Diawalinya Surat At Taubah dengan Basmalah
Seluruh surat Alquran diawali basmalah kecuali At Taubah.

Dream - Lafal basmalah biasanya tercantum di setiap awal surat di dalam Alquran. Tetapi, lafal ini tidak ada pada Surat At Taubah.

Hal ini mungkin menjadi keanehan tersendiri. Mungkin banyak orang bertanya mengenai penyebab tidak dicantumkannya lafal basmalah.

Persoalan ini berangkat dari kebijakan Khalifah Usman bin Affan yang memerintahkan penulisan Alquran dalam satu mushaf baku. Tugas tersebut dijalankan oleh tim dipimpin Zaid bin Tsabit atas persetujuan para sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang sudah senior.

Setelah tim menyelesaikan tugas penyusunan Alquran, Khalifah Usman menyatakan mushaf tersebut sebagai rujukan utama. Kemudian, Khalifah Usman juga meminta semua mushaf yang tidak ditulis oleh tim resmi harus dibakar untuk menjaga otentisitas Alquran.

Di antara isi Alquran, hanya Surat At Taubah yang tidak diawali basmalah. Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang tidak dicantumkannya lafal basmalah pada Surat At Taubah.

Dikutip dari NU Online, beberapa alasan tersebut yaitu pandangan Khalifah Usman yang menganggap Surat At Taubah adalah bagian dari Surat Al Anfal. Pendapat ini disampaikan Khalifah Usman ketika ditanya oleh Ibnu Abbas terkait tidak dicantumkannya basmalah.

Khalifah Usman mendasarkan pendapatnya pada peristiwa diturunkannya Surat At Taubah. Kala itu, Rasulullah Muhammad SAW memanggil sekretaris untuk menulis Surat At Taubah dan mendikte penempatannya.

Menurut Khalifah Usman, Rasulullah SAW tidak menjelaskan Surat Al Anfal adalah bagian dari Surat At Taubah. Sehingga, Khalifah Usman menyusun kedua surat itu secara berurutan tanpa dipisah basmalah.

Alasan selanjutnya, terjadi perselisihan pendapat di antara para sahabat mengenai Surat At Taubah. Sebagian menganggap At Taubah dan Al Anfal adalah satu surat, sementara yang lainnya menganggap dua surat mandiri.

Akhirnya, Khalifah Usman memutuskan untuk tidak mencantumkan basmalah. Sehingga masing-masing pihak bisa menerima penulisan tersebut.

Alasan berikutnya, penjelasan Sahabat Ali bin Abi Thalib kepada Ibnu Abbas. Kala itu, Ali menyatakan basmalah adalah kalimat aman, sementara Surat At Taubah turun karena adanya kondisi tidak aman yaitu peperangan.

Ali juga menyatakan antara aman dan perang tidak dapat disatukan. Karena dalam basmalah terkandung makna kasih sayang, sementara Surat At Taubah berisi kemarahan.

Dari sejumlah alasan tersebut, para sahabat sudah sepakat lafal basmalah tidak dicantumkan. Selain itu, Rasulullah menerima surat tersebut dari Malaikat Jibril juga tidak disertai basmalah, sehingga para sahabat dilanjutkan ulama dulu hingga sekarang sepakat tidak perlu membaca lafal tersebut di awal surat.

Selengkapnya...

Beri Komentar