Pilihan Alat Kontrasepsi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kondisi pandemi Covid-19 membuat banyak pasangan akhirnya menunda kehamilan. Keamanan, kesehatan, kestabilan ekonomi serta pertimbangan finansial jadi pertimbangan yang tak bisa diabaikan dalam hal merencanakan kehamilan.
Akses untuk mendapatkan alat kontrasepsi dalam situasi sekarang memang sangat terhambat. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan ada sekitar 420 ribu kehamilan tak direncanakan karena pandemi.
Tak dipungkiri, kehamilan di masa pandemi memiliki berbagai macam tantangan, terutama dalam akses kesehatan karena layanan medis saat ini lebih banyak diprioritaskan untuk pelayanan Covid-19. Terkait hal ini, para suami punya andil besar dalam upaya pencegahan terhadap ledakan kehamilan tidak direncanakan.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), kesadaran laki-laki untuk menggunakan kontrasepsi masih sangat kurang, terbukti dengan hanya 2,5% laki-laki yang menggunakan kondom dan 0,2% laki-laki yang melakukan vasektomi untuk program perencanaan keluarga mereka.
" Kondom sebagai sebuah alat kontrasepsi masih menjadi salah satu hambatan terhadap peningkatan penggunaan kondom di Indonesia. Padahal penggunaan kondom
diperlukan sebagai alat triple protections: pencegahan terhadap infeksi menular seksual, pencegahan terhadap kehamilan tak direncanakan dan pencegahan terhadap Covid-19," kata Dr Adi Sasongko, pakar HIV Indonesia, dikutip dari rilis DKT Indonesia yang diterima Dream, 18 Juni 2020.
DKT Indonesia, produsen kondom Sutra, Fiesta dan Supreme, mengungkap fakta bahwa kondom adalah alat kontrasepsi yang non hormonal, sangat efektif dan efisien, paling
mudah didapat dengan harga terjangkau daripada alat kontrasepsi lainnya. Dibandingkan kontrasepsi pil/ suntik, atau IUD yang digunakan wanita, pemakaiannya harus konsultasi dengan dokter atau bidan.
Terkait kualitas bercinta, kondom hanya memiliki ketebalan antara 0.05 hingga 0.03 milimeter, sehingga tidak akan mempengaruhi kualitas bercinta pasangan. Selain itu, ini boleh dibilang paling minim risiko, dan tidak memiliki efek hormonal. Untuk mendapatkannya bisa dibeli langsung di minimarket, apotek atau secara online.
Dream - Perencanaan kehamilan idealnya dilakukan secara matang dan penuh pertimbangan. Bukan hanya alasan kesehatan tapi juga psikis, ekonomi dan kondisi lingkungan. Kontrasepsi dalam bentuk apapun bisa membantu pasangan untuk membuat perencanaan kehamilan dengan baik.
Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, apalagi karantina di rumah selama hampir 3 bulan, banyak pasangan yang mengalami 'kebobolan'. Hal ini memang sulit dihindari karena seharian bersama pasangan di rumah saja.
Sebenarnya ada trik untuk membuat kontrasepsi berjalan dengan baik. Bagaimana caranya? Simak trik dari DKT Indonesia.
1. Gunakan kontrasepsi yang paling mudah didapat
Di saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasangan suami istri. Pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar pasutri dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan di masa Pandemi COVID-19 ini.
Hal ini karena perempuan yang mengalami kehamilan memiliki sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan COVID-19 bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidak-pastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga.
Banyak jenis kontrasepsi yang bisa digunakan. Jika biasanya harus suntik atau menggunakan IUD ke dokter atau bidan, untuk sementara bisa gunakan kondom atau pil yang mudah didapat.
Bila memang membutuhkan rekomendasi dan konsultasi seputar kontrasepsi dan kesehatan reproduksi, jangan segan untuk melakukannya secara online. Seperti DKT Indonesia yang membuka layanan konsultasi online dengan tenaga Kesehatan bidan dan juga dokter, melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00–17.00 WIB.
Konsultasi akan membuat pasangan bisa memilih kontrasepsi yang tepat dan nyaman baik untuk suami dan istri. Bisa juga memanfaatkan layanan medis online di aplikasi.
Apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, bisa menggunakan Postpil atau Kontrasepsi Darurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual. Istri bisa mendapatkan Postpil di apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter terlebih dahulu.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati