Kesepian (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebagian orang dewasa mungkin beranggapan kalau kesepian tak akan dialami oleh anak-anak. Ada banyak mainan, games, gadget, serta tontonan yang bisa menghibur mereka setiap saat. Anggapan ini adalah salah besar.
Anak butuh interaksi dengan orang lain untuk kebutuhan psikologisnya, termasuk demi perkembangan dan pertumbuhan jiwanya. Tak heran meski anak memiliki banyak mainan dan aktivitas serta mainan, kerap muncul rasa sepi.
Hal ini biasanya karena orangtua kurang berinteraksi secara personal dan intim, kurangnya komunikasi dan kehangatan dengan anak. Begitu juga orang dewasa di sekelilingnya yang jarang sekali mengajaknya berkomunikasi, bermain atau sekadar bertanya.
Anak-anak memiliki tanda ketika ia merasa kesepian. Tidak selalu tampak murung dan sedih dari luar. Penting untuk mengenali tanda-tandanya.
Salah satu tanda umum jika anak kesepian adalah ia banyak bicara karena merasa membutuhkan interaksi sosial agar bisa mengalihkan perhatiannya dari rasa kesepian. Sikap seperti ini seringkali membuat orang di sekitarnya lelah menanggapi. Usahakan untuk selalu berbicara dengan anak, menanggapi pertanyaan dan responsnya. Jangan sampai anak merasa kesepian.
2. Mencari perhatian
Cara anak mencari perhatian ketika kesepian bisa dengan berbagai cara. Bisa jadi positif atau justru negatif dengan cara marah atau merusak barang. Seringkali sikap rewel juga bisa menjadi cara anak mencari perhatian dari orangtua. Beberapa anak cenderung berulah agar mendapat banyak perhatian dan tak kesepian.
Anak-anak memang punya imajinasi tinggi, namun jangan biarkan ketika anak mulai membuat teman khayalannya sendiri dan menarik diri atau menolak melakukan interaksi sosial nyata dengan teman-teman sebayanya.
4. Mengganggu
Anak kesepian akan berusaha mendapatkan perhatian dengan cara mengganggu orangtua atau orang di sekitarnya. Entah itu dengan banyak bertanya, menyela pembicaraan orang lain, atau membangkang kata-kata orang dewasa.
Anak kesepian yang memutuskan menarik diri biasanya akan mengalami rasa kurang percaya diri sehingga ia akan semakin sulit bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya dan merasa ketakutan tanpa alasan.
Ada anak-anak yang memutuskan menjadi pendiam ketika merasa kesepian. Tipe seperti sulit ditebak karena ada tipe anak yang memang menikmati waktu bermain sendiri, dan ada juga yang terjebak kesepian. Selalu ajak bicara anak untuk mengetahui apa yang terjadi pada anak.
Meski sering ditemani orangtua, ada kalanya anak kesepian merasa sangat canggung di keramaian karena tak pernah bertemu orang-orang asing. Akan lebih baik jika orangtua sering mengajak anak pergi ke tempat umum agar terbiasa.
Laporan Febi Anindya Kirana/ Sumber: Fimela.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik