Zaskia Bersama Dua Putranya, Kaba Dan Bhre (Foto: Instagram Zaskia Mecca)
Dream - Masa-masa sekolah online seperti sekarang boleh dibilang sangat menguras emosi orangtua. Terutama yang setiap hari mendampingi anak-anaknya. Hal ini juga dialami Zaskia Adya Mecca.
Selama ini, istri Hanung Bramantyo itu, dikenal sebagai ibu yang penyabar. Rupanya saat mendampingi Bhai Kaba, Zaskia tak bisa mengontrol emosi. Bhai Kaba, sang anak yang masih duduk di bangku TK malas-malasan tak mau mendengarkan gurunya dari laptop, membuat Zaskia marah.
Ibu enam anak ini akhirnya kelapasan memarahi Kaba. Bocah itu sampai menangis karena dimarahi ibunya. Tak lama kemudian, terdengar dari laptop guru Khaba bertanya " kaba sayaang,kenapa nak ga mau sekolah?!”.
Zaskia tak sadar kalau omelannya pada Kaba di dengar seluruh kelas dan guru anaknya. Hal ini diceritakannya di akun Instagram.

" Ada kejadian lucu kmrn, ku lagi senewen si aba ga mau banget sekolah online dengan penuh air mata.. akhirnya ku nge gas bilang “ aba keluar aja yaa kalo ga mau sekolah!! Semua anak bia harus sekolah soalnya!!” *pastinya dengan nada agak tinggi* pas lagi marah2 taunya ada suara “ kaba sayaang,kenapa nak ga mau sekolah?!” Ku agak kaget suara siapa, pas nengok taunya... ZOOM kelas udah nyala dari 5menit lalu lengkap dengan video dan audio," tulis Zaskia.
© Dream
Setelah sadar kalau audio dan video menyala, Zaskia merasa malu. Ia sampai ingin menghilang.
" Hilanglah sudah image ibu penuh kesabaran Bia didepan guru dan temen sekelas aba di zoom yang pastinya di dampingi orang tua masing2, mana lagi nyuruh anak 4 taun KELUAR dari rumah pula! rasanya mau ngilang," tulisnya.
Kaba pun tak sadar kalau ibunya sedang marah. Bocah itu malah mengajak Zaskia untuk keluar rumah.
" Gemesnya kelar semua si aba nanya , “ Bia tadi katanya mau keluar? Bia mau ajak aba kemana keluar rumah? Yuk! Aba ambil masker dulu ya” dia ga ngerti tu anceman marah malah dikira bia mau ajak dia jalan2. Well, smua akan emosi pada waktunya juga toh," curhat Zaskia.
Tampaknya hal ini juga banyak dialami para orangtua di luar sana yang mendampingi anaknya belajar di rumah. Sabar ya, Bia.
© Dream
Dream - Zaskia Adya Mecca memutuskan untuk melahirkan putra kelimanya di rumah sakit di Yogyakarta. Ia menjalani operasi caesar beberapa hari lalu. Sang putri yang diberi naman Bhaj Kama Bramantyo harus menggunakan alat bantu napas setelah dilahirkan karena mengalami transient tachypnea of newborn (TTN).
Bhaj mengalami sesak, sehingga harus mendapat perawatan intensif. Zaskia pun tak bisa langsung memeluknya karena sang bayi dirawat di ruangan khusus. Mungkin para ibu banyak yang belum tahu kondisi TTN pada bayi. Bagi ibu yang sedang menanti persalinan buah hati, penting untuk mengetahui seputar masalah TTN pada bayi baru lahir.
Dikutip dari Hello Sehat, transient tachypnea of newborn (TTN) adalah salah satu jenis masalah pernapasan yang cukup sering ditemukan pada bayi baru lahir. Mengapa TTN bisa terjadi?
© Dream
Bayi baru lahir sebenarnya sudah segera bisa bernapas sendiri dengan paru-parunya begitu dilahirkan ke dunia. Namun proses pernapasan bayi baru lahir tentu sedikit berbeda dengan bayi yang sudah lebih tua atau bahkan orang dewasa.
Selama dalam kandungan, paru-paru bayi masih berisi cairan yang dikeluarkan oleh alveolus (tempat pertukaran udara dengan darah) untuk mempertahankan fungsi dan perkembangannya yang normal.
© Dream
Idealnya, cairan ini harus dikosongkan agar paru-paru dapat terisi dengan udara. Untuk mencapai hal ini, otak bayi akan merangsang sistem adrenergik selama masa-masa menjelang kelahiran untuk membuat cairan paru-paru tersebut diserap ke pembuluh darah paru dan sistem limfatik.
Jika proses penyerapan paru-paru ini terhambat oleh satu dan lain hal, bayi dapat mengalami sesak napas. Kondisi napas cepat dan sesak pada bayi baru lahir disebut dengan transient tachypnea.
Transient tachypnea adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat. Biasanya terjadi sesaat setelah kelahiran atau beberapa jam setelah kelahiran, namun kurang dari 24 jam. TTN adalah penyebab utama sindrom distress napas pada bayi baru lahir.
© Dream
Transient tachypnea adalah masalah kesehatan cukup sering terjadi pada bayi baru lahir. TTN ditemukan pada 4-6 bayi per 1000 kelahiran hidup. Faktor risiko transient tachypnea bisa meliputi, bayi yang lahir caesar, laki-laki, memiliki riwayat asma dalam keluarganya, makrosomia (berat badan lahir besar; lebih dari 4 kilogram), dan lahir dari ibu yang memiliki riwayat diabetes.
Tanda utama dari gangguan pernapasan ini adalah bayi yang bernapas cepat dan dalam, tampak sesak, dan diikuti oleh suara napas bunyi mirip mengorok. Laju napas pada bayi yang mengalami Transient tachypnea lebih dari 60 kali napas per menit, bahkan bisa mencapai 80-100 kali napas per menit.
Saat mengambil napas, dada bayi terlihat masuk ke dalam karena otot dinding dadanya tertarik. Sementara saat menghembuskan napas, dada bayi akan terlihat menggembung. Kulit bayi juga bisa tampak membiru karena kesulitan bernapas, terutama kulit di sekitar mulut dan hidung. Gejala-gejala ini umumnya tampak dalam 6 jam setelah persalinan.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap