Ibu Hamil/ Foto: Shutterstock
Dream - Banyak wanita mengalami varises untuk pertama kalinya saat hamil. Ini adalah kondisi yang sangat umum dan terjadi pada sekitar 70-80 persen pada ibu hamil.
Kondisi varises memang sangat terlihat di betis dan kaki dan kadang terasa sakit, tapi hal ini sebenarnya tak membahaya ibu maupun bayi. Ada sejumlah alasan mengapa varises lebih sering terjadi selama kehamilan.
Sebagian besar karena tekanan dan berat tambahan bayi dan juga efek dari hormon kehamilan. Biasanya, varises ibu akan mereda setelah anak berusia satu tahun.
Apa sebenarnya varises itu?
Varises adalah gejala katup yang tidak efisien di pembuluh darah kaki. Idealnya, katup bekerja dalam arah satu arah dan menutup dengan kuat saat darah dipompa kembali ke kaki ke jantung.
Jika katup tidak menutup darah ke arah atas yang dibutuhkan, darah menggenang di kaki, menyebabkan pembuluh darah menonjol. Inilah yang menyebabkan munculnya bintik-bintik biru/ungu yang jelas dan munculnya gumpalan yang merupakan ciri khas dari varises.
Varises memang lebih sering terjadi di kaki, tapi juga bisa terjadi di vulva dan rektum atau wasir. Penyebabnya sama meskipun gejalanya berbeda.
Pengobatan untuk varises tidak dianjurkan selama kehamilan. Sebagian besar dokter hanya menyarankan untuk mengurangi gejala. Ibu hamil yang mengalami varises bisa melakukan hal-hal beriku demi meredakannya.
- Olahraga
Olahraga teratur dapat membantu. Aktivitas fisik membantu otot-otot besar di betis untuk bekerja secara efisien dan memompa darah kembali ke jantung.
- Berat badan stabil
Hindari menambah berat badan terlalu banyak. Memang saat hamil kenaikan berat badan terus terjadi tapi pastikan tidak berlebihan karena akan membuat kondisi varises semakin parah.
- Sepatu/ sandal nyaman
Selalu kenakan sepatu dan sandal yang nyaman. Jangan terlalu sempit atau kebesaran karena akan sangat berpengaruh pada aliran darah dan kondisi varises.
- Angkat kaki
Setelah beraktivitas seharian, terutama jika banyak berdiri, coba angkat kaki ke atas jelang tidur. Tumpuk guling atau bantal dan taruh kaki di atasnya. Cara ini bisa sedikit meredakan pembengkakan.
Sumber: KidSpot
Dream – Salah satu keluhan yang kerap terjadi pada ibu hamil dan sangat mengganggu adalah kram. Terutama ketika kehamilan sudah semakin besar atau memasuki trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Kaki kram biasanya disebabkan oleh penambahan berat badan, dehidrasi, dan kelelahan. Dilansir dari Mommybites, kondisi kram pada ibu hamil bisa juga sebagai tanda kekurangan kalsium atau magnesium.
Bagi Sahabat Dream yang tengah hamil besar dan kerap mengalami kram, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Apa saja?
1. Peregangan
Peregangan adalah cara yang bagus untuk menjaga otot tetap kencang dan fleksibel, serta meningkatkan sirkulasi darah. Mengikuti kelas yoga prenatal adalah cara yang bagus sehingga bisa melakukan peregangan dengan tepat.
2. Sepatu yang nyaman
Cari sepatu paling nyaman. Sepatu ini akan menjaga jari kaki tetap segar dan nyaman saat menjalani hari. Sepatu dan sandal yang nyaman sangat penting untuk mengurangi tekanan dan pembengkakan pada kaki yang memicu kram. Bisa juga mencari sepatu dan sandal yang khusus ibu hamil.
3. Hidrasi
Kita semua pernah mendengar aturan minum delapan gelas air sehari. Penting untuk mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan retensi air, serta kram kaki.
4. Mobilitas
Banyak ibu hamil menganggap duduk dalam waktu lama adalah biasa. Ketika sedang bekerja, peregangan setiap lima menit dan berjalan-jalan di area kantor baik untuk aliran darah.
Jika mengharuskan untuk duduk, luangkan beberapa menit untuk menggambar setiap huruf alfabet dengan menggunakan jari kaki sebagai pensil imajiner. Ini cara yang bagus untuk melatih otot kaki dan betis karena sering direkomendasikan oleh terapis fisik.
5. Vitamin prenatal
Vitamin prenatal adalah asupan yang bagus untuk memberi 'makan' bayi dalam kandungan. Selain itu, vitamin juga memastikan ibu mendapatkan mineral yang dibutuhkan untuk kesehatannya dan anak-anaknya.
Beberapa penelitian menunjukkan, kekurangan magnesium menyebabkan kram kaki. Jadi, penting untuk memastikan vitamin prenatal mengandung bahan yang dibutuhkan tubuh atau cari suplemen yang direkomendasikan dokter kandungan.
Laporan Elyzabeth Yulivia
Dream - Setiap kehamilan berbeda. Beberapa ibu hamil memiliki masalah kulit kering. Sekitar 90 persen perempuan, ibu hamil mengalami perubahan kulit. Ada yang karena masalah kulit yang sudah ada sebelumnya, atau masalah kulit yang baru muncul.
Kekeringan adalah keluhan yang kerap terjadi pada kulit ibu hamil. Bisa terjadi di kulit sekitar perut dan mulai muncul di trimester kedua lalu berlanjut ke trimester ketiga.
Kulit kering juga terjadi di wajah, lengan, leher, payudara, dan paha. Apa sebab kulit jadi kering saat hamil? Ternyata ada beberapa pemicunya.
- Hormon
Fluktuasi kadar hormon selama kehamilan dapat melemahkan atau merusak penghalang hidrolipidik yang melindungi permukaan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan penguapan air dari tubuh, yang menyebabkan kekeringan pada kulit.
- Sering mencuci tangan
Membersihkan kulit seperti tangan dan wajah yang berlebihan dapat melemahkan penghalang dan membuat kulit jadi kering. Ibu hamil yang memiliki kulit berminyak cenderung mencuci muka berulang kali. Hal ini malah membuat kulit wajahnya jadi kering.
- Kekurangan vitamin A
Kekurangan vitamin A saat hamil dapat menyebabkan kulit kering dan mengalami pengelupasan. Untuk itu sangat dianjurkan mengonsumsi makanan kaya vitamin A, seperti sayuran hijau, daging dan ikan.
Untuk mengurangi kekeringan pada kulit, ibu hamil disarankan banyak minum air putih atau konsumsi buah kaya air, seperti jambu dan semangka. Gunakan formula pelembap di area kulit yang mengalami kekeringan.
Saat ke luar rumah pastikan ibu menggunakan tabir surya dan pelembap. Bisa juga menggunakan face mist jika wajah dalam kondisi kering. Lalu perbanyak konsumsi makanan kaya lemak sehat seperti avokad, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak canola, dan sayuran berdaun hijau.
Sumber: MomJunction
Advertisement
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
PSSI Putuskan Kontrak, Selamat Tinggal Patrick Kluivert!
BMKG Perkirakan Cuaca Panas Ekstrem Terjadi Sampai Awal November 2025
Sempat Down Kamis Pagi, Youtube Kembali Bisa Diakses
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
Waspada Fake Service, Begini Cara Bedakan Layanan Resmi dan Palsu Barang Elektronik
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
7 Penyebab Radang Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Nuansa British Klasik Bertemu Sentuhan Modern di Koleksi Fall/Winter 2025 dari UNIQLO x JW ANDERSON