5 Fakta Menarik Laura Basuki di 'Susi Susanti-Love All'

1. Mengikuti latihan fisik selama setengah tahun

Demi pendalaman karakter, Laura mengaku telah mengikuti latihan fisik dan badminton layaknya seorang atlet sungguhan. Laura dilatih guru Susi Susanti zaman dulu, Chiu Sia, yang kini usianya menginjak 70 tahun.

Laura sempat merasa takut pingsan karena jadwal latihan yang begitu padat yaitu mulai dari Senin hingga Jumat selama enam jam perhari.

© Film Susi Susanti

2. Seorang yang pesimis, Laura tak menyangka dapat meraih Piala Citra

Berbeda dengan tokoh yang diperankan, Laura Basuki merupakan seorang yang pesimis, bahkan tak menyangka dapat meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik melalui penghargaan Festival Film Indonesia.

3. Nilai olahraga sekolah Laura pas-pasan

Saat menerima tawaran memerankan tokoh seorang atlet badminton legendaris, Susi Susanti, Laura mengaku sebelumnya tidak pernah memegang raket, bahkan nilai olahraga semasa sekolah terbilang pas-pasan.

Walaupun tidak pernah memilki background seorang atlet, Laura senang menerima tawaran sebagai seorang atlet legendaris dan berusaha semaksimal mungkin.

© Film Susi Susanti

4. Dulu tidak pernah nonton pertandingan badminton, sekarang ketagihan

Laura sebelumnya tidak pernah menonton pertandingan badminton, namun selama pendalaman karakter, Laura diajak Susi Susanti untuk menonton pertandingan badminton di Senayan Istora.

Laura mengaku ketagihan karena menurutnya sangat menyenangkan dan semenjak itu ia selalu menonton pertandingan badminton.

5. Makna memerankan sosok Susi

© Film Susi Susanti

Menurut laura, keberhasilan seorang aktor adalah ketika peran terus dapat melekat dan merubah cara pandangnya, terutama cara pandang mencintai Tuhan, keluarga, negri hingga olahraga yang digeluti.

Ia juga mengaku peran tersebut membuat ia belajar bahwa melakukan sesuatu harus dengan kerja keras dan optimisme.

Nah, itu dia beberapa fakta menarik seorang Laura Basuki yang memerankan sosok atlet legendaris Susi Susanti yang berjudul Susi Susanti-All love, film tersebut memilki makna bawa optimisme dan kerja keras adalah hal terpenting dalam meraih mimpi

Reporter: Yuni Puspita Dewi.

Hore! Film Biopik Susi Susanti-Love All Kini Bisa Dinikmati di TV Berlangganan

Dream - Setelah meraih 13 nominasi pada penghargaan Festival Film Indonesia 2020, film biopik Susi Susanti-Love All yang diambil dari kisah nyata atlet bulutangkis resmi tayang di layanan streaming Disney+ hostar, sejak 1 Januari 2021 kemarin.

" Pemilihan tanggal rilis awal tahun merupakan upaya untuk membangkitkan semangat kepada masyarakat agar dapat optimis di tahun 2021, setelah tahun sebelumnya melewati masa yang sulit," ujar Daniel Mananta, Produser Susi Susanti-Love All, dalam konfrensi pers virtual, Selasa, 5 Januari 2021.

Film bergenre keluarga tersebut menceritakan tentang optimisme Susi Susanti yang berjuang menggapai impian. Semangat itulah mengantarkan istri Alan Budikusuma itu menjadi atlet wanita Indonesia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade.

Ikut pelatihan atlet bulu tangkis

© Instagram.com/filmsusisusanti

Masa sulit yang dilewati Susi Susanti dalam upaya mengharumkan nama bangsa Indonesia, menjadikan film tersebut berkesan bagi Laura Basuki, aktor pemeran sosok Susi Susanti.

Laura bahkan harus mengikuti pelatihan seperti atlet bulu tangkis selama lima bulan, bersama pelatih yang pernah melatih Susi Susanti.

" Paling berkesan sih banyak ya, salah satunya ketika aku bisa dilatih sama pelatihnya Ci Susy Susanti dulu, walaupun udah tua tapi masih berkesempatan ketemu dan dilatih," ujar Laura pada kesempatan yang sama.

Saksikan bersama keluarga #dirumahaja

© Instagram.com/filmsusisusanti

Sebelumnya film tersebut telah tayang perdana di bioskop pada 24 Oktober 2019 silam dan mendapatkan banyak apresiasi, sehingga mengantarkan Aktor Laura Basuki mendapatkan penghargaan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik 2020.

Lewat layanan streaming Disney+ Hostar, sang sutradara Sim f. berharap agar film Susi Susanti-Love All dapat menjadi semangat tanpa lelah anak muda untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.

(Laporan: Yuni Puspita Dewi)