Istri Ungkap Trauma Anaknya, Begini Reaksi Ustaz Al Habsyi

Alasan Ustaz Al Habsyi Bungkam

© Dream

Dream - Sidang perceraian ustaz Al Habsyi dan Putri Aisah masih terus berjalan. Meskipun belum berlanjut pada sidang kedua, namun permasalahan baru terus muncul diantara keduanya.

Pihak Putri pun terus membongkar poligami yang dilakukan pria asal Palembang itu. Namun, Al Habsyi sendiri belum banyak memberikan komentar akan hal itu.

Ia pun menjelaskan, alasan memilih diam meskipun kehidupan poligaminya terus dibongkar oleh pihak Putri.

"  Kenapa saya diam, kalau seandainya saya menyampaikan sesuatu, kalau itu benar itu menjadi dosa ghibah. Kalau salah menjadi fitnah. Benar dan salahnya dua-duanya menjadi dosa. Saya memilih diam dan berdoa," kata Ustaz Al Habsyi saat di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2017.

Mengenai pihak keluarga yang hingga detik ini belum ada yang angkat suara terkait perceraiannya, Ustaz Al Habsyi mengaku sengaja memohon agar pihaknya untuk diam.

" Saya ajak semua keluarga jangan ada yang berkomentar. Semua harus diam," tambahnya.

Meskipun terus-menerus disudutkan pihak Istri, ia mengaku tidak masalah. Al Habsyi memilih untuk mendoakan Putri sebagai istri dan ibu anak-anaknya.

" Ya setiap orang punya hak untuk berbicara. Tapi insya Allah, doakan saya, keburukan apapun kejelekan apapun yang ada pada istri saya, dia adalah ibu dari anak-anak saya. Mudah-mudahan Allah jaga lidah saya, jangan sampai saya seperti orang-orang yang membongkar keburukan itu," tutupnya.

" Manusia tidak ada yang sempurna."  

Mertua Bongkar Kisah Masa Lalu Ustaz Al Habsyi

© Dream

Dream - Ayah mertua Ustaz Al Habsyi, Djafar Bajammal menceritakan kisah menantunya itu sebelum tenar. Menurut Djafar, Al Habsyi pernah tinggal satu rumah dengan dia setelah menikah.

" Delapan tahun dia (Ustaz Al Habsyi) tinggal di rumah saya," kata Djafar saat konferensi pers di kantor pengacara Elza Syarif, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Maret 2017.

Djafar menceritakan, Al Habsyi kala itu belum memiliki harta melimpah sejak menikah dengan Putri Aisyah. Bahkan, Djafar rela menanggung segala kebutuhan rumah tangga Al Habsyi selama tinggal di rumahnya.

" Dia kawin tidak punya apa-apa. Semua (kebutuhan) tanggungan saya," ucap dia.

Kisah itu dia ceritakan untuk merespons proses percerian yang berujung pelik. Djafar menyebut, asal mula perceraian anaknya dengan Al Habsyi makin membesar saat ada laporan dari mantan asisten rumah tangga anaknya.

Djafar tak terlalu mempermasalahkan pernikahan diam-diam Al Habsyi. Sebab, persoalan itu sebetulnya telah diselesaikan melalui kesepakatan yang dibuat Al Habsyi.

" Saya berharap perceraian ini diselesaikan baik-baik. Kalau kamu bahagia di sana, ya ke sana saja," kata dia.

Mengenai masalah biduk rumah tangga putrinya, Djafar tak ingin banyak bercerita. Dia memilih mengungkapkan fakta-fakta masalah rumah tangga Putri dan Al Habsyi di pengadilan. " Ada hal-hal yang pantas saya ungkap. Mungkin pengadilan," ucap dia. 

Terkait cerita masa lalunya, belum ada tanggapan dari Ustaz Al Habsyi maupun tim pengacaranya. 

Gugat Balik

Kubu Ustaz Al Habsyi merasa nama baiknya tercemar dengan pernyataan keluarga sang istri, yang telah membeberkan masalah rumah tangganya. Dia berencana menggugat keluarga Putri.

" Kalau sampai terus-terusan melakukan pemberitaan yang enggak bisa dibuktikan, Ustaz akan menempuh jalur hukum," kata pengacara Al Habsyi, Sandy Arifin, saat dihubingi melalui telepon, Jumat 17 Maret 2017. Selengkapnya di sini. (Ism) 

Istri Ustaz Al Habsyi: Saya Hancur Mendapati Suami Seperti Itu

© Dream

Dream - Istri Ustaz Al Habsyi, Putri Aisyah Aminah, mengaku sangat sedih karena jalinan rumah tangga yang telah mereka rajut selama 12 tahun terancam kandas. Putri benar-benar kecewa dengan Al Habsyi, yang dia tuding melakukan poligami.

" Betul, saya sedih dan kecewa, bahkan saya hancur mendapati suami saya seperti itu," kata Putri di kantor Pengacara Elza Syarif, Jakarta, Kamis 23 Maret 2017.

Menurut dia, perceraian itu tak hanya melukai perasaannya semata. Proses talak yang sedang dia jalani juga berdampak pada anak-anaknya.

Apalagi, setelah Putri dilaporkan ke polisi karena dituduh merampas telepon genggam pembantunya, anak-anaknya bertambah trauma. " Anak-anak jadi malu dan enggak mau sekolah," kata dia.

Laporan itu bahkan membuat ketiga anaknya kerap bertanya mengenai masa hukuman lima tahun yang disampaikan pengacara pembantunya.

" Kalau mama dipenjara, kami sama siapa? Lima tahun itu berapa hari sih," kata Putri, menirukan pertanyaan anaknya, dengan suara bergetar.

Sementara, ibunda Putri, Putri Juwita, meminta proses perceraian anaknya dengan Al Habsyi dapat diselesaikan secara baik-baik. Proses itu demi tumbuh kembang kejiwaan putra-putri mereka.

" Anak saya sudah mengalah. Mengalah sekali anak saya. Dia ingin perceraian ini diselesaikan baik-baik saja," kata Juwita, sembari meneteskan air mata.

" Dia (Putri) sudah memilih jalan hidupnya sendiri. Jangan terlalu dibesar-besarkan," tambah dia.