5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 Juli 2024 10:16
5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara
Dalam foto itu, Herzog tampak menggunakan setelan jas biru gelap dan duduk di kursi. Sedangkan lima tokoh Nahdliyin berdiri di belakangnya

1 dari 10 halaman

5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara

5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara © 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara 2024 dream.co.id

2 dari 10 halaman

© 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Buka Suara 2024 dream.co.id

Dream - Foto lima tokoh Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, beredar di media. Kelima tokoh itu adalah Gus Syukron Makmun, Dr Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

3 dari 10 halaman

Foto Bersama

Dalam foto itu, Herzog tampak menggunakan setelan jas biru gelap dan duduk di kursi. Sedangkan lima tokoh Nahdliyin berdiri di belakangnya, ada yang mengenakan batik, ada juga yang memakai jas.

4 dari 10 halaman

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali, menyesalkan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.


Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

5 dari 10 halaman

© Dream

Savic menegaskan, kunjungan lima Nahdliyin itu tidak atas nama organisasi. PBNU juga belum mengetahui dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel.

6 dari 10 halaman

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic dalam keterangannya,Senin 15 Juli 2024.


Meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, lanjut dia, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU. Hal itu akan memperburuk citra NU di mata publik.

7 dari 10 halaman

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.


“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” ujarnya.

8 dari 10 halaman

Menurut Savic, PBNU sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sempat bertemu dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Jakarta, Kamis 11 Juli 2024 lalu.


“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” jelasnya.

9 dari 10 halaman

© Dream

Saat ini, menurut Savic, ia belum bisa memastikan apakah akan ada sanksi yang diberikan kepada kelima tokoh tersebut. Masalah ini, kata Savic harus dibawa dulu ke rapat pengurus PBNU.

10 dari 10 halaman

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,”

Beri Komentar