Aung San Suu Kyi Saat Tiba Di Sittwe (Foto: The Strait Times)
Dream - Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, menjalani kunjungan 'rahasia' ke negara bagian Rakhine, yang dirundung konflik. Menurut laporan The Straits Times, Suu Kyi bertemu dengan pemimpin Muslim di ibu kota Rakhine, Sittwe.
Chris Lewa, aktivis Arakan Project, mengatakan bahwa ada tiga pesan yang disampaikan Suu Kyi kepada pemimpin Muslim, yang tak disebutkan namanya tersebut.
" Dia (Suu Kyi) hanya mengatakan tiga hal kepada masyarakat, mereka harus hidup damai, pemerintah ada untuk membantu mereka, dan mereka seharusnya tidak bertengkar di antara mereka sendiri," kata Lewa, mengutip informasi dari seorang pemimpin agama yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Mengenai kunjungan tertutup itu, Suu Kyi mendesak orang-orang untuk " tidak ribut" . Dalam kunjungan itu, Suu Kyi ditemani 20 orang, termasuk militer, polisi, dan pejabat negara.
Dalam rombongan kunjungan ke Rakhine, terdapat sosok pebisnis terkemuka Myanmar, Zaw Zaw, yang sempat diberi sanksi oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat karena kedekatannya dengan junta militer Myanmar.
Rombongan Suu Kyi menumpangi dua helikopter militer untuk menjangkau wilayah Sittwe dan Maungdaw, wilayah paling parah akibat konflik.
Setelah desakan dunia internasional, Suu Kyi akhir-akhir ini mulai berupaya merehabilitasi dan memulangkan pengungsi Rohingya. Dalam proses itu, dia meminta konglomerat Myanmar untuk berkontribusi.
Meski begitu, permintaan kembali ke kampung halaman itu mendapat reaksi berbeda. Ribuan warga Rohingya masih mengalami trauma dan melarikan diri ke Bangladesh.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal