Dream - Peracik minuman Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra mengaku ada sepuluh pesanan es kopi Vietnam di hari kematian Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 lalu. Menurut dia, pesanan tersebut dikerjakan bersama temannya sesama peracik minuman, Tegar.
Rangga mengatakan, Tegar yang mendapat jatah masuk kerja (shift) siang membuat tujuh gelas es kopi Vietnam. Sementara Rangga sendiri membuat tiga gelas selama shift malam.
" Saya hanya buat tiga. Dua untuk take away (dibawa pulang) dan satu untuk meja nomor 54," kata Rangga dalam sidang dugaan pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2016.
Di meja nomor 54 itu terdapat terdapat mendiang Mirna, Jessica, dan saksi kunci Boon Juwita atau Hani. Di meja itu, Mirna meregang nyawa.
Rangga yang mulai bertugas pukul 16.00 WIB sempat berbincang tentang pembuatan kopi dengan Tegar. Mereka berbincang seputar pencatatan pesanan biji kopi yang datang hingga menu.
Obrolan itu berlanjut hingga Rangga memproses pembuatan kopi. Tak lama setelah itu, Tegar undur diri untuk beristirahat.
Belakangan, Rangga baru tahu kopi yang dibuatnya bermasalah. Padahal, menurut Rangga, bahan yang digunakan untuk membuat kopi masih sama dengan tujuh kopi yang sudah dibuat Tegar.
" Yang masalah hanya satu?" tanya Hakim Kisworo pada Rangga.
" Iya, hanya satu," jawab Rangga.
(Ism)
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan


Hore! Bansos PKD Periode November 2025 untuk 216 Ribu Warga Jakarta Sudah Cair