Ibunda Brigadir J: Ada Apa Kamu Sama Putri, Kuat Ma'ruf?

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 2 November 2022 15:00
Ibunda Brigadir J: Ada Apa Kamu Sama Putri, Kuat Ma'ruf?
"Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri," kata Rosti Hutabarat.

Dream - Ibunda Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak melihat peran besar Kuat Ma'ruf dalam skenario pembunuhan putranya. Dia menyebut Kuat Ma'ruf tahu segala skenario pembunuhan Brigadir J.

" Di dalam kasus ini, Kuat Ma'ruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini, kalian mengetahui semua," kata Rosti saat menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022.

Rosti bahkan menyebut Kuat Ma'ruf juga menginginkan kematian Brigadir J. Bagi dia, Kuat Ma'ruf, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi, membuat skenario yang sangat hebat.

" Kebohongan-kebohongan, di sini dia minta maaf sesudah anakku hampir lima bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani," kata Rosti.

1 dari 5 halaman

Dalam sidang itu pula Rosti mempertanyakan hubungan Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi. Rosti merasa aneh karena Kuat Ma'ruf dia nilai bisa mengakur istri bosnya.

" Ada apa kamu sama si Putri itu Kuat Ma'ruf? Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri. Saya orang kecil saja tidak boleh di rumah mengatur apalagi kepada istri yang bukan istri kita," kata dia.

Rosti pun mengingatkan Kuat Ma'ruf bahwa sehebat apapun skenario yang dibuat, Tuhan akan menunjukkan kebenaran. " Kami di sini, memang kami orang lemah tapi kami yakin di hadapan Tuhan kami akan diperhitungkan," ujar Rosti. (merdeka.com)

2 dari 5 halaman

Ibunda Brigadir J Tanya CCTV di Rumah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Cs Keluar Keringat Jagung

Dream - Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, sempat meminta bukti rekaman CCTV terkait kematian anaknya. Rosti menyampaikan permintaan itu kepada Hendra Kurniawan yang datang ke rumahnya untuk menyerahkan jasad Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

" Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal enggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anakku, saya yang mendidik anakku dan saya yang membesarkan anakku dan saya tahu dengan karakter anakku," tutur Rosti saat memberi keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022.

" Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang. Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Rosti mengatakan, permintaan itu membuat polisi yang datang ke rumahnya untuk menyerahkan jasad Brigadir J menjadi panik. Menurut dia, para polisi kala itu memintanya tidak memojokkan mereka. Namun Rosti menegaskan tidak memojokkan para polisi tersebut.

Rosti yang sedang marah kala itu terus mendesak para polisi yang datang untuk menceritakan proses kematian Brigadir J sesuai dengan fakta sebenarnya. Bila tidak bisa memberikan bukti yang sebenarnya, Rosti meminta para polisi itu pergi meninggalkan rumahnya.

" Mereka keringat jagung langsung keluar, karena saya bilang juga. Komunikasi saya dengan anakku ada di HP. Sekarang HP anakku tunjukan, langsung malamnya diretas semua HP kami. Nah itu, yang kami tambahkan dengan kehadiran rombongan Hendra Kurniawan," sambung Rosti.

4 dari 5 halaman

Jerit Hati Ibu Brigadir J ke Ferdy Sambo: `Dengan Mata Terbuka, Anak Saya Bapak Habisi Nyawanya`

Dream - Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J meluapkan rasa sakit hatinya saat berhadapan langsung dengan atasan mendiang putranya, Ferdy Sambo. Pertemuan itu terjadi dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa mantan Kadiv Propam dan istrinya, Putri Candrawathi.

Rosti Simanjuntak dan sang suami, Samuel Hutabarat yang hadir sebagai saksi memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan perasannya sebagai ibu yang telah kehilangan putra tercintanya.

Sambil berlinang air mata, Rosti yang tak berusaha menahan emosinya ketika melihat langsung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mengeluarkan semua perasaan kepada atasa putranya tersebut

" Dengan sadisnya, dengan mata terbuka bapak, anak saya bapak habisi nyawanya, bapak rampas itu adalah harta, bapak," ungkap Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 1 November 2022.

5 dari 5 halaman

Sementara itu, ayah Yoshua menyampaikan pesan kepada Sambo yang juga sebagai ayah dari anak-anaknya. Dia meminta Sambo bertukar posisi dan membayangkan jika dirinya harus kehilangan seorang anak.

" Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi pak Ferdy Sambo," kata dia

" Dengan begitu sadis, nyawa anak saya atau nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri bagaimana perasaannya," tandasnya.

Diketahui, Ferdy Sambo diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Ferdy Sambo juga didakwa merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan Yosua. Ferdy Sambo didakwa dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP.

(Merdeka.com)

 

Beri Komentar