Jokowi: Saya yang Pertama Kali Divaksin Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 16 Desember 2020 15:40
Jokowi: Saya yang Pertama Kali Divaksin Covid-19
Jokowi memastikan vaksin aman dipakai.

Dream - Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menjadi penerima vaksin Covid-19.

" Saya juga akan tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Jokowi disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. Khususnya untuk menjamin keamanan vaksin.

" Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan pada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi memutuskan vaksin Covid-19 digratiskan untuk masyarakat. Keputusan ini diambil setelah mendapat masukan dari masyarakat.

Jokowi telah memerintahkan kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021.

Dia juga telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk merealokasi anggaran untuk menjamin ketersediaan vaksin dan vaksinasi.secara gratis.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 5 halaman

Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Gratis

Dream - Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat akan dibebaskan dari biaya. Instruksi ini sekaligus meniadakan program vaksinasi mandiri di mana masyarakat harus membayar sendiri vaksin yang akan digunakan.

" Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," ujar Jokowi, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden keputusan ini diambil setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat serta melakukan kalkulasi ulang perihal penyediaan vaksin. Tak kalah penting, pemerintah juga menghitung ulang kebutuhan keuangan negara untuk program vaksinasi tersebut.

Jokowi menekankan vaksinisasi Covid-19 harus menjadi program prioritas seluruh anggota kabinet, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam tahun anggaran 2021.

Presiden juga telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk merealokasi anggaran demi menjamin ketersediaan dan vaksinasi gratis.

" Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," kata Jokowi.

2 dari 5 halaman

Jokowi akan jadi penerima pertama vaksin Covid-19

Untuk meyakinkan masyarakat agar bersedia mengikuti vaksinasi, Jokowi menyatakan akan menjadi penerima vaksin pertama. Tujuannya untuk menjamin vaksin aman digunakan.

" Saya juga akan tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan pada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk terus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. " Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," kata Jokowi.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 5 halaman

Halusinasi dan Gangguan Mood, Gejala Baru Penyerta Covid-19

Dream - Selama ini mungkin banyak yang memahami ada gejala tertentu yang menandai penularan Covid-19. Seperti demam, batuk, atau kehilangan kemampuan penciuman.

Belakangan muncul gejala lain yang menandai Covid-19. Salah satunya yaitu halusinasi.

" Minggu lalu tambah lagi, halusinasi dan gangguan mood," ujar dokter Ivan Adrian Montolalu, dalam diskusi Menerapkan Protokol Kesehatan Menjelang Libur Akhir Tahun yang disiarkan channel YouTube BNPB.

Ivan mengatakan gejala ini muncul ketika virus sudah menyebar ke organ tubuh lainnya. Sehingga muncul banyak gejala lain.

Ivan mencontohkan gejala diare. Menurut dia, diare bisa jadi penanda Covid-19 jika virus sudah menempel di saluran pencernaan.

Melihat dampak Covid-19 yang sangat berbahaya, Ivan mengajak masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Jikapun perlu bertatap muka, hal itu bisa dilakukan melalui aplikasi.

" Kita sekarang dalam kemajuan teknologi," kata dia.

 

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

 

4 dari 5 halaman

Pemerintah Larang Kerumunan Rayakan Tahun Baru Demi Cegah Penyebaran Covid-19

Dream – Meningkatnya kasus positif Covid-19 mendoron pemerintah melarang semua bentuk acara yang bisa memicu kerumunan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi ketat akan digelar mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Langkah tegas pemerintah itu diambil dalam rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual pada Senin, 14 Desember 2020 kemarin.

Ilustrasi

Menurut Luhut, langkah tegas itu terpaksa diambil berkaca dari peningkatan kasus Covid-19 pasca libur dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020 lalu.

5 dari 5 halaman

Larangan Berkerumun Rayakan Tahun Baru

“Jumlah angka positif dan angka kematian terus meingkat pascalibur di 8 dan 20 provinsi, setelah sebelumnya trennya menurun,” terang Luhut.

Luhut juga meminta kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan banyak orang seperti hajatan dan acara keagamaan dibatasi atau bahkan dilarang.

Sebagai gantinya, Luhut menyarankan masyarakat menggelar kegiatan secara daring supaya lebih aman dan bisa mencegah penularan Covid-19.

Beri Komentar