Dream – Surat Al-Muzammil merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang penting dipahami isinya. Mengetahui kandungan surat ini bermanfaat sebagai pedoman hidup. Surat Al-Muzzammil sendiri adalah surat ke-73 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 20 ayat dan tergolong surat Makkiyah, yaitu diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Kata Al-Muzammil artinya 'orang-orang yang berselimut', diambil dari ayat pertama yang berbunyi ya ayyuhal muzzammil. Surat ini menceritakan kisah tentang Rasulullah SAW yang minta gemeteran dan minta diselimuti oleh istrinya setelah bertemu malaikat Jibril di Gua Hira. Di dalam surat ini juga terdapat petunjuk-petunjuk Allah SWT yang wajib dilakukan Rasulullah SAW untuk menguatkan jiwanya dalam rangka menerima wahyu dari Sang Pencipta.

Secara lebih jelasnya, mari kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini tentang isi kandungan Surat Al-Muzammil yang perlu dipahami setiap Muslim.

Kandungan Penting Surat Al-Muzammil

Berikut adalah beberapa tema utama dan kandungan penting yang terdapat dalam Surat Al-Muzzammil:

1. Petunjuk untuk Rasulullah SAW

Surat Al-Muzzammil dimulai dengan Allah memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan ibadah sholat di malam hari (sholatul lail). Rasulullah SAW diajarkan untuk melakukan sholat sunnah Tahajjud sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada awal-awal surat ini juga disebutkan bahwa sholat sunnah dan membaca Al-Quran di sepertiga malam lebih berkesan dan lebih besar pahalanya. Malam adalah waktu yang hendaknya dimanfaatkan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab ketika siang hari, manusia disibukkan dengan aktivitas mencari nafkah.

Inilah mengapa Allah memerintahkan kepada Rasulullah SAW, sebagai utusan umat manusia di akhir zaman, untuk memperbanyak ibadah di malam hari sebagai sarana bermunajat kepada Yang Maha Kuasa.

2. Kesabaran dan Ketekunan

Pada ayat ke-10 Surat Al-Muzammil ditekankan mengenai pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan ibadah. Nabi Muhammad dituntun untuk melaksanakan sholat Tahajud di malam hari, yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Surat Al-Muzammil ayat 10 ini memiliki arti ‘Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.’

Tentu saja bangun di malam hari untuk sholat, berdzikir, berdoa dan membaca Al-Quran adalah suatu aktivitas yang berat dilakukan. Inilah mengapa Allah memerintahkan kepada kita untuk bersabar menjalaninya. Sebab apabila sudah terbiasa, maka kita akan sangat ringan untuk qiyamul lail.

3. Pengingat Hari Akhir

Kandungan Surat Al-Muzammil juga menjadi peringatan bagi umat Islam untuk selalu hati-hati dalam bertingkah laku. Sebisa mungkin kita harus menghindari larangan All SWT, kemaksiatan, kejahatan, dan keburukan lainnya. Sebab hari kiamat itu nyata dan neraka itu diperuntukkan bagi orang-orang yang berdusta.

Maka dari itu, sebaiknya kita memanfaatkan sisa umur dengan sebaik-baiknya, memperbanyak ibadah kepada-Nya, dan berbuat baik kepada sesama. Amal kebaikan adalah teman yang akan menemani umat Muslim di alam kubur, dan sahabat yang menuntun kita ke kebahagiaan hakiki yakni surga.

4. Kebijaksanaan dalam Berdakwah

Surat Al-Muzzammil juga memberikan pengajaran kepada Nabi Muhammad dan umat Islam tentang cara berdakwah dengan bijaksana dan lembut. Ayat 10 menyatakan bahwa Nabi Muhammad harus bersikap lembut dan tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan risalah Islam.

Surat Al-Muzzammil memberikan petunjuk kepada Nabi Muhammad dan umat Islam tentang pentingnya ibadah, kesabaran, peduli terhadap sesama, dan menjauhkan diri dari kegelapan spiritual. Ia menekankan keutamaan shalat Tahajjud, sikap sosial yang baik, serta pentingnya dakwah dengan kebijaksanaan. Surat ini mengandung pelajaran moral dan spiritual yang relevan bagi umat Islam dalam setiap zaman.