Dream - Mungkin banyak yang tidak menganggap serius tentang kejadian orang yang kesurupan saat mendengarkan lagu rakyat untuk mengiringi tarian tradisional. Namun tidak bagi seorang penari tradisional dari Malaysia ini.

Dia percaya tentang hal mistis itu karena melihat dan mengalaminya sendiri saat berlatih tari Ulek Mayang.

Tari Ulek Mayang adalah tarian tradisional Melayu mengandung cerita seram yang berasal dari Negeri Terengganu.

Ini adalah tari persembahan kepada 'roh' dengan iringan orkestra Melayu yang terdiri dari gendang, gong, biola dan akordion.

Karena dianggap memiliki kekuatan magis, penari tradisional sebut saja Aayizah ini, rela dimarahi teman-temannya.

Dia dengan tegas melarang lagu pengiring tari Ulek Mayang yang dikenal 'angker' dimainkan ketika sesi latihan.

Niat Aayizah hanya satu yaitu keselamatan dirinya dan rekan-rekannya ketika berlatih tari Ulek Mayang versi modern.

"Sehari setelah kejadian itu, salah seorang teman aku WhatsApp jam 1 pagi. Dia mengaku paham kenapa lagu tersebut tidak boleh dimainkan selama latihan.

"Aku pun heran dan bertanya, kenapa? Memang ada kejadian apa? Tapi dia tak balas WhatsApp aku. Esoknya, teman aku yang WhatsApp semalam itu tak muncul di kelas," kata Aayizah mengawali ceritanya.

Malam harinya, latihan tari Ulek Mayang diadakan sekali lagi, dan ke-11 penari datang dengan memakai T-shirt dan celana training.

Tapi teman Aayizah yang mengirim pesan dini hari itu datang dengan memakai baju kurung bak penari tradisional sungguhan.

Tidak sampai di situ saja. Teman Aayizah tersebut juga menyelipkan sekuntum bunga merah di celah telinganya.

Aayizah yang merasakan hal aneh hanya diam saja. Sementara teman-teman yang lain saling bisik-bisik dengan wajah keheranan.

Selesai berlatih tanpa iringan musik, tiba-tiba teman Aayizah itu mengambil kaset dari rak dan langsung memasang lagu pengiring Ulek Mayang.

"Teman-teman yang lain senang karena memang dari awal mereka ingin sekali menari diiringi lagu Ulek Mayang.

"Waktu itu jam menunjukkan pukul 10:30 malam, dan dalam hati aku berpikir mungkin tidak ada apa-apa," ujar Aayizah yang datang tapi tak ikut latihan karena migrain.

Namun hal yang aneh mulai dirasakan Aayizah. Gerakan tari yang dilakukan teman berbaju kurung berbeda dengan langkah-langkah yang dipelajari.aku

"Gerakan yang kami buat latihan ini langkah-langkahnya sama dengan yang sudah ada, dan menyesuaikan dengan lagu asli.

"Tapi saat memerhatikan teman aku yang berbaju kurung, dia menari dengan gerakan yang lain. Lemah gemulai, aku tak pernah lihat tarian seindah itu," katanya.

Tambah gadis itu lagi, keadaan pada waktu itu terlihat sangat aneh dan bikin merinding.

"Aku tak pernah lihat tarian seindah itu. Tapi karena dia menari di belakang, teman-teman lain tidak memerhatikan gerak tariannya. Matanya mendelik sambil melirik-lirik seperti tarian Jawa," ungkapnya.

Tengah asyik memerhatikan teman-temannya menari, Aayizah merasa heran dengan rekannya yang berbaju kurung. Gadis tersebut berhenti tiba-tiba dan berdiri tegaka. Setelah itu dia berjalan keluar dari studio tari.

Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba studio tari menjadi gelap gulita. Teman-teman yang lain langsung menjerit ketakutan. Semuanya duduk berhimpit di belakang.

Speaker yang dari tadi mati tiba-tiba berbunyi sendiri. Tapi yang keluar dari spekar itu adalah lagu Ulek Mayang yang seharusnya tidak diperdengarkan saat dipakai latihan.

Yang lebih aneh lagi, lagu pengiring tari Ulek Mayang itu tanpa musik. Tapi hanya suara perempuan sedang menyanyi.

"Kali ini tanpa musik, hanya nyanyian saja... suaranya juga berbeda dengan kaset dan lebih mendayu-dayu.

"Beberapa saat sebelum lagu tamat, kami mendengar bunyi orang berjalan di lantai kayu, dan suara nyanyian semakin dekat.

"Tiba-tiba lengan aku ditarik tangan yang dingin. Padahal suhu badan kami hangat karena ketakutan," katanya.

Tangan dingin itu seolah-olah meminta Aayizah untuk bangun dan menari bersama dengan iringan lagu Ulek Mayang.

Aayizah mengaku saat itu dia langsung menjerit sekuat hati, dan menggenggam erat baju teman-temannya supaya tidak terus ditarik.

"Teman-teman mulai membaca ayat-ayat suci al-Quran dan tak sampai beberapa saat setelah itu, terdengar bunyi mesin sepeda motor di luar studio.

"Aku kembali menjerit sekuat hati supaya orang yang naik motor tahu keadaan kami di dalam studio. Seketika setelah itu genggaman tangan dingin tadi semakin hilang.

"Lampu dan AC kembali menyala dan keadaan kembali normal kecuali teman yang berbaju kurung... dia tidak kembali setelah tadi keluar studio," ceritanya lagi.

Keesokan harinya, kejadian seram yang dialami Aayizah dan teman-temannya di studio tari itu heboh di kampus.

Namun kisah yang diceritakan Aayizah berbeda dengan apa yang dialami teman-temannya. Karena yang didengar teman-teman penari lain adalah suara tawa menyeramkan, bukan lagu Ulek Mayang.

Anehnya, teman Aayizah yang memakai baju kurung ditemukan terbaring di toilet studio tari dengan badan penuh bilur. Teman Aayizah itu mengaku dia tidak sadar dengan apa yang terjadi padanya.

Sumber: mStar