Pengacara Jessica Tolak Kesaksian Ahli Psikologi

Otto Hasibuan khawatir Ahli Psikologi Antonia Rari Anjani tidak bisa netral dalam memberikan keterangan karena pernah membantu polisi selama penyidikan.

Dream - Kuasa hukum terdakwa kasus kopi bersianida Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan menolak kehadiran saksi ahli pakar psikologi Antonia Rari Anjani. Ini lantaran Antonia telah membantu penyidik dalam melakukan penyidikan kasus kopi yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Tim kuasa hukum Jessica ini khawatir penilaian Antonia dalam persidangan akan tidak netral dan cenderung berpihak.

" Dia sudah membantu polisi dalam rangka penyidikan. Ahli di KUHAP seharusnya independen," kata Otto dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2016.

Mendengar keberatan itu, Jaksa Ardito Muardi mengatakan semua saksi ahli yang didatangkan itu memiliki kapasitas sesuai dengan keilmuannya.

" Keberatan yang mulia, kami tidak sependapat. Meskipun pernah mengikuti proses penyidikan, dalam kapasitas beliau bisa dikatakan sebagai ahli untuk menilai perilaku apa yang terjadi," ucap Ardito.

Otto pun kembali menyangkal terkait dengan kehadiran saksi ahli tersebut. Dia mempertanyakan independensi dari saksi.

" Ahli itu kan independen, kalau dia pernah diminta penyidik, dia tidak berada pada posisi independen. Anehnya juga, tidak ada berita acaranya," sambung Otto.

Selain itu, saksi ahli Antonia mengatakan dia pernah mewawancarai Jessica pada 24 Januari 2016. Tetapi, kala itu dia menjalankan wawancara itu sebagai observer.

" Pemeriksaan awal 24 Januari, itu di kantor saya untuk mengamati CCTV. Saya waktu wawancara dengan terdakwa sebagai observer. Tentang BAP, itu sudah ada di berkas yang diajukan," kata Antonia.

Mendengar perdebatan tersebut, Hakim Ketua Kisworo langsung menghentikan persidangan sementara. Dia lalu bermusyawarah dengan anggota terkait keberatan Otto dan menyatakan tidak dapat menerima keberatan tersebut.

" Majelis mendasarkan ahli telah dibuat BAP. Ahli psikologi di BAP sehingga majelis berkesimpulan dan berketetapan tidak bisa diterima apakah relevan dijadikan rujukan. Keberatan penasihat hukum akan dicatat di berita acara persidangan," ucap Kisworo.