Pantun Ucapan Buat Hari Guru (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream – Apa yang sahabat Dream lakukan untuk merayakan Hari Guru Nasional? Umumnya murid-murid akan memberikan bunga kepada guru mereka atau mempersembahkan kata-kata ucapan Hari Guru yang mampu menyentuh hati.
Mengapa Sahabat Dream tidak mencoba cara yang berbeda dan unik untuk mengucapkan Hari Guru di tahun ini? Kamu bisa membuatkan pantun ucapan buat Hari Guru. Ucapan ini tidak terlalu formal, namun juga tidak menghilangkan rasa hormat kepada sang guru.
Bahkan dengan memberikan pantun ucapan buat Hari Guru, hal ini bisa menjadi hiburan tersendiri untuk guru-guru kamu. Jadi mereka bisa tertawa dan membuat hubungan murid dengan gurunya semakin hangat.
Untuk sahabat Dream yang masih bingung bagaimana membuat pantunnya, berikut adalah beberapa pantun ucapan buat Hari Guru yang bisa dijadikan sebagai inspirasi sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Ingin merayakan Hari Guru Nasional dengan cara yang berbeda, tapi tidak terlalu formal? Nah, sahabat Dream bisa memberikan pantun Hari Guru. Ya, bentuk puisi lama ini bisa membuat momen Hari Guru terasa lebih santai, namun tidak menghilangkan sisi hormat kepada sang guru. Berikut adalah beberapa pantun ucapan buat Hari Guru Nasional yang bisa sahabat Dream persembahkan:
1. Anak kancil tertembak peluru
Tidak terbiasa kerja sia-sia
Dari kecil diasuh guru
Agar dewasa menjadi manusia
2. Hewan kangguru sudah terkenal
Pandai melompat dan banyak akal
Selamat Hari Guru Nasional
Dari muridmu yang paling nakal
3. Tanam benih di awal pekan
Tumbuh subur di hari ke delapan
Terima kasih saya sampaikan
Untuk guruku yang paling tampan
4. Pergi berburu memasang kemah
Bawa lampu berwarna merah
Bapak Ibu guru yang ramah-ramah
Maafkan aku sering buat marah
5. Toko bangunan menjual batu bata
Supermarket menjual buah
Hormatilah guru kita
Karena merekalah orang tua kita di sekolah
6. Rendahkan suaramu bila nanti berdebat
Maafkan temanmu bila nanti ia keliru
Guru mungkin bukanlah orang yang hebat
Tapi orang hebat adalah berkat jasa guru
7. Pergi ke pasar beli sepatu baru
Sepatu kubeli ketinggalan kaus kakinya
Kalau di negeri ini tidak ada guru
Maka Indonesia segera menemui ajalnya
8. Jalan-jalan ke kota Paris
Keliling menara 7 putaran
Bila guru bawa penggaris
Kelas hening bagai kuburan
9. Makan nasi pakai terigu
Rasanya gak enak tau
Guruku memang nomor satu
Buatku jadi pintar dan cerdas selalu
10. Pelajaran seni bikin lagu
Pelajaran masak bikin bolu
Ada puluhan guru di sekolahku
Semoga mereka sejahtera selalu
Cara mengucapkan Hari Guru tidak selalu dengan cara memberikan bunga saja. Sahabat Dream juga bisa mempersembahkan pantun untuk guru-guru tercinta. Mungkin perayaan Hari Guru yang biasanya formal, namun dengan pantun bisa membuat suasana lebih santai tanpa menghilangkan makna di balik Hari Guru.
Nah, berikut adalah beberapa pantun ucapan buat Hari Guru Nasional yang bisa sahabat Dream gunakan:
1. Makan tomat dan buah duku
Minumnya pakai air kelapa
Aku hormat pada guru guruku
Yang telah mengajari ku hingga bisa
2. Banyaknya duri di jalan aspal
Jalan baru banyak paku
Maafkan kami kadang nakal
Engkaulah guru terbaikku
3. Dari Bekasi ke Pasar Baru
Kita bertemu di rumah makan
Terima kasih untukmu guru
Budi jasamu tak terlupakan
4. Pakai sendal warna biru
Jangan lupa pakai baju
Untuk para bapak ibu guru
Ku ucapkan selamat hari guru
5. Makan mangga sama duku
Rasanya bikin gigi ngilu
Jangan lupa atas jasa-jasa gurumu
Sebab mereka sudah tuangkan ilmu
6. Kucing hitam berjalan malas
Tersesat sampai candi Borobudur
Bila guru sudah di kelas
Tak boleh ada siswa tertidur
7. Buru-buru membuat jurnal
Baca sepintas terlihat janggal
Selamat Hari Guru Nasional
Semoga pendidikan tidak tertinggal
8. Warna biru jadi hasrat
Suka duka di Hari Raya
Tanpa guru hidup melarat
Karena mereka kita Berjaya
9. Sambil rebahan aku merangkai pita
Untuk kuhadiahkan kepada sang pelita
Selamat Hari Guru untuk guruku tercinta
Selamanya aku akan tetap cinta
10. Hendak berburu ke luar kota
Seluas alam bumi terentang
Tanpa guru siapalah kita
Ibarat malam tanpa bintang
Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Sejarah Hari Guru Nasional tak terlepas dari perjalanan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ini berawal dari semangat kebangsaan Indonesia yang telah lama tumbuh di kalangan guru bangsa. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Mengutip laman pgri.or.id, PGHB di awal berdirinya tak mudah memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB).
Organisasi guru lainnya juga berdiri dan bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pengunaan kata Indonesia mengejutkan pemerintah Belanda karena dianggap mencerminkan semangat kebangsaan yang sangat tidak disenangi oleh penjajah.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.
Mereka adalah –guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 atau 100 hari setelah proklamasi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan yang selanjutnya ditetapkan pemerintah sebagai Hari Guru Nasional.
Di tahun ini, salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada peringatan Hari Guru Nasional ke-77 tahun ini, adalah pemberian apresiasi dan penghargaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan yang inspiratif. Program untuk memperingati Hari Guru Nasional 2022 ini merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah atas prestasi dan kinerja yang selama ini telah dihasilkan.
Pemberian penghargaan ini menjadi ikhtiar agar guru dan tenaga kependidikan dapat lebih termotivasi dan meningkatkan profesionalisme yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Kemendikbud juga sudah mengeluarkan logo dan tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022. Kali ini tema peringatan tersebut adalah Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.
Advertisement
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025