Suasana Ruangan Isolasi Milik Rumah Sakit (RS) Persahabatan Di Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020). Selain RS Persahabatan, Ada Dua Rumah Sakit Lain Di Jakarta Yang Dipersiapkan Untuk Menghadapi Kasus Virus Corona, Yakni RSPAD Gatot Soebroto Dan RSPI Suliant
Dream - Seorang pasien positif virus corona, Covid-19, yang kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan sudah ditangani polisi.
Pihak rumah sakit telah mengetahui lokasi pelarian pasien tersebut. Pasien positif Covid-19 itu tetap tak mau dirawat ketika dibujuk oleh tim.
" Tetap tak mau dirawat. Sudah ditangani polisi," ujar dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, Jumat 13 Maret 2020.
Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, enggan berkomentar soal pasien Covid-19 yang kabur itu. Dia hanya mengatakan, pasien itu hanya kabur satu hari.
" Kabur cuma sehari saja kok dibilang kabur," kata Achmad.
Dia mengatakan, pasien positif Covid-19, tersebut kabur bersama keluarganya. Erlina mengatakan, keluarga pasien diduga menjemput pasien di luar rumah sakit.
" Jadi keluarganya sudah menunggu di luar," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Fahrur Rozie
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penularan virus corona di seluruh dunia, di luar China, melonjak selama sepekan terakhir. Virus berkode Covid-19 itu dilaporkan telah menyerang 117 negara.
" Selama satu minggu, dari 88 menjadi 117 negara. Artinya, virus corona ini tidak mengenal batas negara," kata Jokowi, dilaporkan Liputan6.com, Jumat, 13 Maret 2020.
Jokowi mengatakan, pencegahan harus dilakukan bersama-sama. Sebab, kata dia penularan virus corona tidak mengenal batas negara.
Pemerintah, kata dia, telah melakukan pelacakan yang dikoordinasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didampingi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan TNI-Polri terhadap orang yang berinteraksi dengan pasien yang dinyatakan positif virus corona.
" Langkah-langkah serius telah kita ambil, tapi di saat bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu dalam penanganan kita tidak bersuara," kata dia.
Jokowi mencontohkan langkah cepat pemerintah dalam melacak penyebaran virus corona dalam kasus-1 dan kasus-2. Dari sini, sudah ada 80 orang dilacak oleh Kemenkes dan para tim reaksi cepat.
" Contoh kasus pasien 01 dan 02, setelah kita ketahui yang bersangkutan dalam dua hari sudah dapatkan 80 nama, yang berada di klaster ini. Dalam dua hari dari tim reaksi cepat yang kita miliki Kemenkes dibantu intelijen BIN oleh intelijen Polri," ucap dia.
(Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Dream - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengisolasi ibu kota negara, Manila, selama sebulan. Langkah ini diambil untuk pencegahan penyebaran virus Corona baru, Covid-19.
Dikutip dari Manila Bulletin, Jumat 13 Maret 2020, penyampaian ini dilakukan setelah rapat dengan Inter Agency Task Force untuk manajemen infeksi penyakit darurat. Duterte mengatakan, aktivitas perjalanan darat, laut, dan udara di Manila disetop mulai 15 Maret hingga 14 April 2020.
Dia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak takut dengan kata “ isolasi”. Kebijakan ini ditetapkan agar masyarakat terhindar dari virus Corona baru. Masyarakat juga diminta tidak memandang virus ini sebelah mata dan diminta mendukung pemerintah.
“ Ini serius. Jangan mengecilkan virus Corona. Tapi, yang saya katakan, jangan bunuh dirimu sendiri dengan kecemasan. Pemerintah melakukan segalanya, setidaknya untuk mengendalikan penyebaran virus,” kata Duterte.
Selama masa isolasi, Duterte melarang ada kegiatan yang melibatkan banyak orang. Namun, untuk transportasi umum, seperti light rail transit, metro rail transit, dan kereta api Filipina harus tetap beroperasi. Nantinya Departemen Transportasi akan mengeluarkan kebijakan khusus untuk memfasilitasi transportasi publik.
Bagaimana dengan sekolah? Sekolah-sekolah di Manila diliburkan sampai 12 April 2020. Namun, para siswa harus tetap belajar. Dinas Pendidikan Manila akan bertanggung jawab untuk memastikan siswa tetap belajar di rumah dan tidak meninggalkan huniannya.
Duterte berpesan agar siswa tetap tinggal di rumah dan belajar. Namun, dia juga ragu kalau-kalau mereka hanya akan bermain ponsel.
“ Hindari masalah hukum, hindari masalah dengan siapa pun. Ikut saja. Lebih baik tinggal di rumah dan belajar. Kalau tidak mau menurut dan tetap main ponsel, yang ada ponselmu yang lulus sekolah, bukan kamu,” kata dia.
PNS setempat tetap memberikan pelayanan publik. Dengan catatan, layanan kesehatan dan unit darurat harus tetap beroperasi penuh.
Duterte juga meminta sektor swasta untuk menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja serta Perindustrian dan Perdagangan.
Semua perusahaan manufaktur, ritel, dan layanan disarankan untuk tetap beroperasi penuh selama periode karantina masyarakat. Sektor ini juga harus menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang ketat.
Sektor swasta, di sisi lain, didorong untuk menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel mengikuti pedoman yang akan dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan (DOLE), dan Perdagangan dan Industri (DTI) untuk kesejahteraan pekerja. Perusahaan juga diminta memastikan karyawan tetap diurus.
“ Pastikan mereka diurus manajemen. Manajemen, jangan tinggalkan karyawan kamu,” kata Duterte.
Dream - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menjalani tes untuk mengetahui infeksi virus corona baru, Covid-19. Langkah ini diambil karena dua anggota kabinetnya terinfeksi virus corona.
Mantan ajudan Duterte, senator, Christopher " Bong" Go membenarkan pemeriksaan kesehatan sang presiden. Dia mengatakan, akan menjalani tes meski tidak menunjukkan gejala penyakit.
" Presiden Duterte dan saya akan menjalani pengujian untuk Covid-19," kata Go, dilaporkan media resmi Filipina, PNA.
Menurut Go, pengujian yang dilakukan Duterter merupakan langkah `bijaksana`. Saat ini, dua anggota kabinet tersebut mengumumkan telah menjalani karantina mandiri.
“ Mempertimbangkan bahwa beberapa anggota kabinet yang kami libatkan secara rutin telah terpapar pada orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan telah memutuskan untuk menjalani karantina sendiri, adalah bijaksana bagi kami untuk mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan saran kesehatan kami. Pejabat," kata dia.
Meskipun tidak satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala, Bong mengatakan, para pejabat hanya dites untuk memastikan mereka “ sehat dan bugar” untuk melakukan tugas resmi mereka.
" Seperti biasa, Presiden dan saya tetap siap melayani dan mati untuk rakyat Filipina," kata dia.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan (DOH) memaparkan bahwa hanya orang-orang yang memiliki gejala Covid-19 dan berinteraksi dengan pasien positif diprioritaskan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Keuangan Sonny Dominguez dan Sekretaris Transportasi Arthur Tugade mengumumkan bahwa mereka akan melakukan karantina mandiri setelah berinteraksi dengan seseorang yang dites positif menggunakan Covid-19.
Advertisement
Rahasia di Balik Kulit Wajah Sehat dan Glowing ala Nikita Willy
VinFast Rilis Harga Langganan Baterai untuk Mobil Listrik, Ini Daftarnya
Mewah dan Hebohnya Pesta Khitan Anak Lurah Cimanggis Banjir Komentar Pedas Netizen
7 Akibat Kebiasaan Telat Makan, Jangan Sampai Berujung Fatal
5 Jenis Olahraga Ringan Cocok Buat Si Penderita Darah Rendah, Bebas Kliyengan!
Sah Jadi UU, Ini Rincian APBN Perdana yang Disusun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Viral Video Maba Cium Kening Saat Ospek, Rektorat Akan Investigasi & Ancam Sanksi Tegas