© 2024 KEMENDIKBUD
Komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendorong transformasi digital selama beberapa tahun terakhir telah mengubah pandangan ekosistem pendidikan terhadap pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Untuk mendukung transformasi pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar, sejak 2020, Kemendikbudristek telah memperkenalkan berbagai fasilitas TIK, memberikan akun belajar.id untuk guru dan siswa, serta menyediakan pelatihan bagi pengembangan kapasitas guru.
Dukungan ini saling terkait, di mana TIK dan akun belajar.id memungkinkan guru dan siswa mengakses berbagai platform untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Diharapkan, hal ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif, kolaboratif, menyenangkan, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Cicah Sarianingsih (59), seorang guru di SLB Negeri 1 Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, mengaku sangat terbantu oleh transformasi digital yang didorong oleh Kemendikbudristek. Dengan adanya akun belajar.id dan berbagai platform, ia dapat belajar secara mandiri dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif.
Cicah menyatakan bahwa keinginannya untuk meningkatkan kemampuan teknologi dalam pembelajaran didorong oleh kebutuhan siswa yang sangat antusias terhadap teknologi digital. Meskipun sekolahnya terletak jauh dari pusat kota, murid-muridnya sangat menyukai kegiatan belajar yang melibatkan teknologi. Cicah terus mencari cara agar pembelajaran tidak membosankan, mengikuti perkembangan teknologi digital.
" Guru harus terus belajar dan mengikuti perkembangan. Saya terbuka untuk belajar meskipun hampir pensiun," ungkapnya, setelah 39 tahun mengajar. Cicah menjelaskan bahwa perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi para guru. Ia membandingkan cara mengajar dulu, yang membutuhkan banyak tulisan dan koreksian, dengan sekarang yang hanya perlu menekan tombol delete.
Sebagai guru kelas IV yang mengajar 12 mata pelajaran, Cicah menyadari bahwa tidak mungkin menggunakan media yang sama untuk setiap pelajaran. Namun, ia tidak bisa membuat media pembelajaran baru setiap minggu. Ia memanfaatkan Canva untuk membuat variasi media pembelajaran dan kini juga menggunakan AI untuk menyusun kerangka modul.
Cicah menyebutkan banyak media pembelajaran interaktif yang tersedia gratis di internet, seperti Word Wall dan Quizizz, yang membuat pembelajaran lebih menarik.
Darma Kusumah, guru kelas VIII di SLBN 11 Jakarta, juga merasakan manfaat dari teknologi. Dengan adanya akun belajar.id dan Chromebook yang diberikan oleh Kemendikbudristek, ia dapat mengoptimalkan pembelajaran vokasi di sekolahnya.
" Ketertarikan saya terhadap teknologi membuat saya mencari cara memanfaatkan akun belajar.id dan Chromebook untuk pengajaran," ujarnya.
Darma mencatat bahwa siswa saat ini sangat dekat dengan gadget, dan hal ini perlu dimanfaatkan untuk pendidikan. Ia merasakan bahwa cara pandang siswa terhadap pembelajaran telah berubah, terutama setelah pandemi. " Siswa kini lebih akrab dengan gadget, dan kita bisa menunjukkan bahwa handphone tidak hanya untuk bermain game, tapi juga untuk belajar," jelasnya.
Dalam menghadapi tantangan mengajarkan teknologi kepada siswa SLB, Darma menggunakan metode coaching, di mana siswa yang lebih mampu mengajarkan teman-teman mereka yang membutuhkan bantuan. " Dengan metode ini, kami bisa mengatasi keterbatasan perangkat komputer di sekolah," tuturnya.
Cicah menambahkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat berharga, terutama bagi siswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
" Setelah kuis interaktif, ada murid yang sebelumnya jarang datang ke sekolah, kini datang setiap hari," jelas Cicah.
Salah satu pencapaian terbaik Cicah dalam mengajar adalah ketika salah satu murid yang sebelumnya tidak bisa membaca, akhirnya mampu merangkai suku kata hanya dalam beberapa minggu berkat media teknologi interaktif. " Ini memotivasi saya untuk terus belajar tentang teknologi digital," tutup Cicah, yang percaya bahwa media interaktif dapat mendorong semangat belajar siswa.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas