Profil Ketua MK Terpilih Suhartoyo: Diajak Teman Seleksi Hakim, Tahunya Sendirian yang Lolos

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 9 November 2023 13:36
Profil Ketua MK Terpilih Suhartoyo: Diajak Teman Seleksi Hakim, Tahunya Sendirian yang Lolos
Suhartoyo dipilih melalui musyawarah mufakat para hakim konstitusi dalam rapat pleno tertutup sebagai mekanisme pertama pemilihan pimpinan MK

1 dari 11 halaman

Profil Ketua MK Terpilih Suhartoyo: Diajak Teman Seleksi Hakim, Tahunya Sendirian yang Lolos

image" /> © Suhartoyo Terpilih Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman 2023 dream.co.id

2 dari 11 halaman

© Dream

Dream - Mahkamah Konstitusi (MK) menyepakati memilih Suhartoyo menjadi Ketua MK periode 2023-2028.

Suhartoyo menggantikan Anwar Usman yang dicopot Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) karena terbukti melanggar etik berat.

3 dari 11 halaman

Hasil Musyawarah

Suhartoyo dipilih lewat proses musyawarah mufakat para hakim konstitusi dalam rapat pleno tertutup sebagai mekanisme pertama pemilihan pimpinan MK, Kamis 9 November 2023.

" Menyepakati Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih adalah Yang Mulia Bapak Dr. Suhartoyo dan insya Allah Senin akan diambil sumpahnya di ruangan ini," kata Wakil Ketua MK Saldi Isra dalam konferensi pers.

4 dari 11 halaman

Sebelumnya, Anwar Usman diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik terkait uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.

Putusan ini diketuk oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam sidang pembacaan putusan etik, Selasa 7 November 2023.

MKMK menyatakan bahwa Anwar terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim konstitusi sebagaimana tertuang dalam Sapta Karsa Hutama prinsip ketakberpihakan, prinsip integritas, prinsip kecakapan dan kesetaraan, prinsip independensi, dan prinsip kepantasan dan kesopanan.

5 dari 11 halaman

© Anwar Usman 2023 dream.co.id

Dalam putusannya, MKMK juga memerintahkan Wakil Ketua MK, Saldi Isra, memimpin penyelenggaraan pemilihan pimpinan MK yang baru dalam waktu 2x24 jam.

Pemilihan pimpinan MK ini akhirnya menyepakati Suhartoyo menjadi Ketua MK menggantikan Anwar Usman.

6 dari 11 halaman

Profil Suhartoyo

Profil Suhartoyo © Ketua MK Suhartoyo 2023 dream.co.id

Dilansir dari laman resmi MK, sebelum menjadi hakim konstitusi, Suhartoyo merupakan hakim pada Pengadilan Tinggi Denpasar.

Suhartoyo terpilih menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi yang habis masa jabatannya sejak 7 Januari 2015.

7 dari 11 halaman

Pada 17 Januari 2015, Suhartoyo mengucap sumpah sebagai hakim konstitusi di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berasal dari keluarga sederhana, tidak pernah terlintas dalam pikiran Suhartoyo menjadi seorang penegak hukum. Semasa SMA, pria kelahiran Sleman ini berharap dapat bekerja di Kementerian Luar Negeri.

Namun kegagalannya menjadi mahasiswa ilmu sosial politik memberi berkah tersendiri karena ia akhirnya memilih mendaftarkan diri menjadi mahasiswa ilmu hukum.

8 dari 11 halaman

"Saya tidak menyesali tidak diterima menjadi mahasiswa ilmu sosial, karena sebenarnya ilmu sosial politik sama dengan ilmu hukum. Orientasinya tidak jauh berbeda."

9 dari 11 halaman

© Ketua MK Suhartoyo 2023 dream.co.id

Seiring waktu ia semakin tertarik mendalami ilmu hukum untuk menjadi seorang jaksa, bukan menjadi seorang hakim.

Namun karena teman belajar kelompok di kampus mengajaknya untuk ikut mendaftar dalam ujian menjadi hakim, ia ikut serta. Takdir  memilihkan jalan baginya. Ia menjadi hakim, terpilih di antara teman-temannya.

10 dari 11 halaman

"Justru saya yang lolos dan teman-teman saya yang mengajak tidak lolos. Akhirnya saya menjadi hakim. Rasa kebanggaan mulai muncul justru setelah menjadi hakim itu."

11 dari 11 halaman

Pada 1986, ia pertama kali bertugas sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Bandar Lampung.

Suhartoyo kemufian dipercaya menjadi hakim pengadilan negeri di beberapa kota di antaranya hakim PN Curup (1989), hakim PN Metro (1995), hakim PN Tangerang (2001), hakim PN Bekasi (2006).

Dia juga menjadi Wakil Ketua PN Kotabumi (1999), Ketua PN Praya (2004), Wakil Ketua PN Pontianak (2009), Ketua PN Pontianak (2010), Wakil Ketua PN Jakarta Timur (2011), serta Ketua PN Jakarta Selatan (2011).

Suhartoyo meraih gelar sarjana dari Universitas Islam Indonesia (1983). Lalu meraih gelar master dari Universitas Taruma Negara (2003), dan doktor dari Universitas Jayabaya (2014)

Beri Komentar