Sholat Tarawih Superkilat, Sah Atau Tidak?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 12 Mei 2019 18:01

Sholat Tarawih (Foto: Shutterstock)

Sholat tarawih dengan tempo cepat memang jadi favorit. Tapi bagaimana hukum Islam jika sholat tergesa-gesa?

Dream - Selain puasa, ibadah lain yang selalu dirindukan saat Ramadan adalah sholat tarawih. Semua muslim berbondong-bondong ke masjid untuk mendirikan sholat tarawih dan witir sebanyak 11 atau 23 rakaat.

Sudah menjadi pengetahuan umum juga jika masyarakat banyak memilih masjid yang melaksanakan sholat tarawih dengan cepat.

Di Indramayu bahkan sebuah pondok pesantren menggelar sholat tarawih berjamaah super kilat. Hanya dalam 7 menit, sholat sunah selesai dilaksanakan.

Pandangan beragam pun muncul dengan fenomena sholat tarawih superkilat ini. Mengutip laman nu.or.id, Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2018-2020, KH Miftahul Akhyar punya pendapat sendiri.

1 dari 2 halaman

Arti Kata "Tarawih"

Secara bahasa, kata " tarawih" merupakan bentuk plural (jamak) dari kata " tarwihah" . Artinya, " istirahat" .

Dalam praktik yang dicontohkan oleh salafus shalih (generasi terdahulu umat Islam), para jamaah mengambil jeda/istirahat setiap empat rakaat (dua kali salam).

Waktu jeda tersebut diambil setelah mereka melakukan shalat yang cukup panjang dalam empat rakaat tersebut.

Jeda diisi dengan beragam kegiatan, seperti sholat dan membaca al-Quran, setelah para jamaah melaksanakan sholat dengan durasi yang cukup panjang. Demikianlah tradisi Qiyamul Lail yang dipraktikkan Nabi dan para sahabat.

2 dari 2 halaman

Tidak Tergesa-gesa

Tujuan sholat, adalah untuk mengingat Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana firman-Nya:

" Dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku." (QS. Thaha: 14)

Karena itu, sholat yang baik seharusnya tidak menghilangkan tuma'ninah dalam setiap gerakannya. Tidak tergesa-gesa, apalagi dilakukan dengan " gerakan superkilat" .

Ulasan selengkapnya di sini. (ism)