Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Beberapa hari lalu, warga Malang dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang tak diketahui asal-usulnya. Suara tersebut terdengar bersautan sejak malam hingga pagi hari.
Hingga kemarin, sumber suara tersebut belum diketahui asalnya. Stasiun Geologi Karangkates melaporkan tidak menangkap adanya peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik maupun sambaran petir.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, akhirnya memberi penjelasan pemicu dentuman misterius tersebut bisa terjadi. Dia menyampaikan penjelasannya melalui unggahan di Instagram.
" Menjawab misteri suara dentuman: Di sini tidak mendung tak ada petir kok ada dentuman? Ini fenomena " tropospheric ducting" , kiriman petir dari tempat sangat jauh," tulis Daryono.
Menurut Daryono, tertindihnya lapisan udara dingin oleh udara hangat (temperature inversion) membuat suara petir tidak menyebar. Akibatnya, suara tersebut menjalar ke muka bumi.
" Sehingga suara petir menjadi lebih kuat meski jarak sangat jauh mengikuti saluran audio yang disebut tropospheric ducting," tulis dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Warga Malang, Jawa Timur, dihebohkan suara dentuman berulang yang. Dentuman terdengar sepanjang Selasa, 2 Februari 2021 malam hingga Rabu, 3 Februari 2021 pagi.
Dentuman terdengar bersahutan. Belum diketahui secara pasti penyebab suara dentuman tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Malang, Ma'muri, menyatakan sensor seismik tidak menangkap adanya aktivitas kegempaan maupun sambaran petir. Dia memastikan dentuman bukan berasal dari aktivitas vulkanis maupun petir.
" Data sensor seismik di Malang, Tretes dan Gedangan pada rentang waktu pukul 24.00-03.00 WIB tidak menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan, demikian pula dari data aktivitas sambaran petir juga tidak menunjukan anomali peningkatan," ujar Ma'muri, dikutip dari Merdeka.com.
Ma'muri tidak dapat memastikan sumber dentuman tersebut. Dia mengakui ada dugaan dentuman berasal dari aktivitas vulkanik gunung di sekitar Malang tetapi hal itu perlu data lebih lengkap.
" Sampai saat ini kami masih belum jelas kepastian sumber suara dentuman tersebut. Bisa jadi (gempa vulkanis atau petir) namun perlu data yang lengkap untuk memastikan," kata Ma'muri.
Keterangan senada juga disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia menyatakan belum mendapatkan informasi terkait sumber dentuman yang terdengar sepanjang malam tersebut.
" Masyarakat diharapkan tenang, jangan ada kecemasan. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Sambil menunggu informasi dari kami, setelah mendapat konfirmasi dari otoritas terkait," kata dia.
Sutiaji menyatakan telah meminta BPBD Kota Malang melacak sumber suara tersebut. Dia juga menegaskan aktivitas dua gunung api di sekitar Malang, Gunung Semeru dan Gunung Raung dalam kondisi normal.
Sumber: Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati