Ilustrasi (YouTube)
Dream - Debus adalah tontonan atau kesenian yang sangat mengerikan jika dilihat. Atraksi yang diberikan cukup membuat orang berdebar-debar.
Beberapa orang meyakini bahwa orang yang melakukan debus adalah orang yang memiliki kemampuan luar biasa atau ghaib.
Ternyata mereka salah, inilah rahasia besar debus yang akhirnya terbongkar ke publik. Terdapat rahasia debus terkuak untuk umum:
Klik halaman berikutnya....
(Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Salah satu rahasia debus yang telah terkuak adalah orang yang beratraksi akan menusuk bagian perutnya hingga keluar darah banyak. Kemudian ia akan dimasukkan peti dan beberapa menit kemudian ia akan keluar dengan tubuh sehat.
Hal ini hanyalah trik semata. Jadi yang dia tusuk itu bukanlah perutnya. Tetapi kantong darah yang tersembunyi.
Dream - Atraksi ini memang sulit untuk dipahami. Tapi, apabila ada seseorang yang beratraksi melakukan pemotongan pada lidahnya, pastinya itu bukanlah lidah sesungguhnya.
Sebelumnya mereka telah menyediakan lidah sapi atau lainnya yang telah direbus. Kemudian dikerik bagian luarnya agar menyerupai kulit.
Biasanya lidah sapi akan diberi sedikit pewarna merah. Sebelum melakukan atraksi, lidah telah dipasang dengan lidahnya. Jadi ketika dia memotong lidah, yang dipotong adalah lidah sapi.
Lalu bagaimana dengan darah yang mengucur? Untuk mendramatisir keadaan, ia akan menggigit sesuatu yang bewarna merah agar terlihat seperti darah
Dream - Atraksi ini merupakan salah satu yang sering ditampilkan. Mungkin beberapa orang menduga bahwa hal itu dikarenakan ilmu yang dimiliki. Tapi sebenarnya ada trik tersendiri untuk melakukannya.
Tapi 3/4 bagiannya hanyalah besi tumpul biasa. Jadi untuk lebih meyakinkan penonton, mereka akan berpura-pura memotong buah terlebih dahulu. Hal ini berhasil karena ia menggunakan bagian ujung yang tajam.
Atraksi ini cukup umum dilakukan oleh para penampil. Awalnya akan disediakan beling atau silet untuk kemudian dimakan. Mereka memulai memasukkan beling atau silet ke dalam mulut. Kemudian mereka akan mengunyah dengan pelan-pelan. Suara dari beling pun mulai terdengar hingga membuat banyak orang yang ngilu. Sebenarnya, kunci dari atraksi ini adalah ketenangan dan keberanian.
Dream - Kebanyakan orang yang melihat atraksi ini akan terkagum-kagum dengan kemampuan orang dalam melakukan atraksi tersebut. Padahal, terdapat rahasia besar dibalik atraksi ini.
Sebelum dililit dengan petasan, badan mereka akan dililit dengan kulit sapi atau memakai pakaian dari kulit sapi sehingga membuat kulit terlindungi ketika petasan meledak. Mereka akan berpura-pura lemas dan kesakitan. Padahal tidak ada sesuatu yang berhaya.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
(Ism)
Advertisement
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Zaskia Mecca Ungkap Kondisi Putrinya Masih Trauma Berat Pasca Insiden Pemukulan
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi