Tidak Selama Tabungan Itu Lebih Buruk Daripada Produk Keuangan Lainnya.
Dream – Bukan rahasia umum kalau investasi menjadi cara untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Dengan investasi, uang yang ditanamkan bisa bertambah banyak.
Alasan utama mereka yang memilih investasi karena tabungan memiliki imbal hasil yang rendah. Bahkan, saat terjadi inflasi, nasabah bisa kehilangan uangnya.
Sebagai jawabannya, mereka melirik produk-produk keuangan lainnya yang menawarkan return lebih tinggi daripada tabungan. Sebut saja deposito, reksa dana, dan saham. Properti dan emas pun menjadi instrumen investasi idaman.
“ Nasabah biasa akan melakukan lebih baik daripada investor yang tidak menabung,” kata perencana keuangan, David A. Schneider, kepada Bankrate, dilansir dari CheatSheet, Rabu, 12 April 2017.
Schneider mengatakan nasabah membagi dua simpanannya di dua tempat, yaitu rekening tabungan dan produk investasi lainnya.
Perlu diingat, meskipun investasi bisa memberikan hasil yang lebih tinggi untuk jangka panjang, bukan berarti masyarakat lupa menabung. Padahal, menabung itu menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Berikut ini adalah lima waktu di mana menabung lebih baik daripada investasi.
© Dream
Saat punya utang banyak, investasi sebaiknya tidak menjadi prioritas Anda. Jika ingin menendang semua utang, seperti tagihan kesehatan, kartu kredit, dan biaya pendidikan, lebih baik membayarnya semua sebelum menabung dan berinvestasi.
Kalau utangnya hanya biaya pendidikan atau cicilan mobil, menabung masih menjadi ide yang bagus.
© Dream
Beberapa orang menghindari menabung lebih banyak untuk dana darurat, karena takut uangnya tergerus inflasi. Padahal, tidak ada dana darurat justru membuat seseorang menjadi lebih boros.
© Dream
Keuntungan paling utama menabung dari semua investasi lainnya adalah akses. Dengan tabungan, masyarakat bisa menarik dananya kapan pun dan di mana pun.
Lagipula, menarik uang dari produk investasi lain, seperti reksa dana, bisa dikenakan biaya. Sedangkan di tabungan, tidak ada biaya penarikan (kalau menariknya di ATM bank yang bersangkutan).
© Dream
Setelah krisis keuangan, tabungan seseorang mungkin ludes. Jadi, yang harus dilakukan adalah mengisi pelan-pelan uang tabungan yang telah terkikis.
Pakar keuangan menganjurkan menyisihkan uang 10 persen untuk tabungan, tapi sulit dilakukan setelah krisis.
Beri waktu untuk memulihkan keuangan dan mulai pelan-pelan sampai keuangan stabil. Meskipun hanya bisa menabung sebesar US$20 (Rp265.452) per minggu, itu adalah permulaan.
Jangan sampai ketakutan akan keuangan menghalangi niat untuk menabung.
© Dream
Momen bersejarah seperti pernikahan dan melahirkan anak memang sangat menyenangkan. Tapi, ingat, peristiwa ini membuat pengeluaran menjadi sangat banyak. Jika baru saja mengalami peristiwa ini, lebih baik untuk menabung untuk jangka pendek.
Misalnya, setelah melahirkan, lebih baik menabung untuk membeli popok tambahan dan biaya kunjungan dokter. Jika sulit untuk menabung setelah mengalami peristiwa bersejarah ini, jangan malu untuk meminta bantuan keluarga atau teman.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
