Ilustrasi
Dream - Penduduk Indonesia diklaim semakin bahagia. Indeks Kebahagian 2014 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan adanya peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Dari skala 0-100, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks kebahagian Indonesia berada di level 68,28. Angka ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di level 65,11.
BPS mengakui kebahagiaan merupakan suatu hal yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang. Sehingga, pengukuran kebahagiaan merupakan hal subyektif.
Pada tahun lalu, BPS kembali melakukan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) melibatkan 70.631 rumah tangga yang tersebar di seluruh provinsi.
Sebanyak 10 aspek kehidupan penting menjadi tolak ukur tingkat kebahagiaan ini. Kesepuluh indikator kepuasaan ini adalah kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan keharmonisan keluarga.
Lima indikator lain adalah ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.
Berikut adalah hasil survei yang menunjukan seberapa bahagia masyarakat Indonesia: (Ism)
Dream - Indeks kebahagiaan masyarakat perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan pendesaan. Perbandingannya adalah 69,62 banding 66,95
Dream - Penduduk berstatus belum menikah dan menikah cenderung relatif sama indeks kebahagiaannya, yaki sekitar 68. Mereka yang berstatus cerai lebih rendah indeks kebahagiaannya yakni sekitar 65.
Pada kategori ini, BPS menemukan penduduk dengan status lajang atau belum menikah justru mencatat indeks kebahagiaan tertinggi 68,77. Disusun pasangan suami-istri (68,84), cerai hidup (65,04), dan cerai mati (65,80). (Ism)
Dream - Penduduk usia produktif (25-40 tahun) mempunyai indeks kebahagiaan tertinggi (68,76), sebaliknya penduduk yang sudah berumur 65 tahun mempunya indeks kebahagian paling rendah (66,24). (Ism)
Dream - Ada kecenderungan dengan makin banyak anggota rumah tangga, maka indeks kebahagiaan cenderung semakin tinggi. Namun hal ini tak berlaku hingga anggita rumah tangga sebanyak 4 orang.
Ketika jumlah anggota keluarga meningkat menjadi 5 atau lebih, indeks kebahagiaan cenderung menurun.
Pasangan suami istri dengan jumlah anggota keluarga 4 orang mencatat indeks kebahagiaan tertinggi sebesar 68,97. Disusul 5 anggota keluarga(68,89), 3 anggota (68,44). (Ism)
Dream - Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan.
Penduduk yang tidak atau belum pernah sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (62,96%). Sementara penduduk dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 mencapai indeks kebahagiaan tertinggi (79,47). (Ism)
Dream - Semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga, semakin tinggi pula indeks kebahagiaannya.
Pada tingkat pendapatan lebih dari Rp 7,2 juta per bulan, indeks kebahagiaan mencapai posisi tertinggi 76,34. Sedangkan pendapatan kurang dari Rp 1,8 juta per bulan, indeks kebahagiaannya hanya 64,58.
Gaji pegawai lebih dari Rp 7,2 juta mencatat tingkat kebahagiaan tertinggi dengan nilai 76,34. Menyusul pegawai bergaji Rp 4,8 juta-7,2 juta (74,64), gaji Rp 3 juta-4,8 juta (71,86). (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi