Besarkan Bisnis Waralaba Pemula, Ini Syaratnya

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 29 Mei 2015 16:01
Besarkan Bisnis Waralaba Pemula, Ini Syaratnya
Perbankan yang selama ini menyasar pembiayaan mikro diimbau mulai melirik microfranchising

Dream - Kalangan pengusaha waralaba mendorong lembaga keuangan mulai melirik pembiayaan di bisnis franchising. Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bahkan mengusung istilah microfranchising untuk membiaya pebisnis waralaba skala kecil. 

" Saya usul kepada perbankan yang punya microfinance kalau boleh strateginya adalah microfranchising, tapi untuk usaha kecil. Saya rasa itu akan sangat berhasil," kata Ketua Umum AFI, Anang Sukandar saat pembukaan International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2015, Jumat, 29 Mei 2015 di Jakarta.

Anang yakin konsep microfranchising dapat berjalan mulus jika sektor perbankan yang memiliki layanan pembiayaan mikro ikut dilibatkan. Model layanan pembiayaan ini dianggap sangat membantu para pewaralaba pemula.

Diakui Anang, menjelang perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara, para pelaku usaha dalam dan luar negeri ramai-ramai melakukan penguatan diri. AFI sendiri giat menggelar sejumlah program peningkatan kompetensi kewirausahaan yang terbuka untuk semua kalangan.

" Kami melakukan pendampingan dan pembimbingan untuk pelaku industri waralaba, sekitar satu tahun atau dua tahun. Tapi yang ideal itu dua tahun," ujarnya 

Anang mengungkapkan, masih banyak pelaku usaha waralaba yang belum paham konsep manajemen dan pemasaran terkait bisnis yang dijalaninya. Padahal dua kompetensi ini bisa jadi kunci keberhasilan mengelola franchise.

" Misalnya Nasi Uduk Kebon Kacang, itu kan dia sudah besar, bisa kita pelajari bagaimana dia bisa seperti itu. Atau Gado-Gado Boplo, kan sudah berhasil tapi dia belum waralaba, hanya buka beberapa cabang saja," imbuhnya.

Ke depan, AFI berharap dukungan pada pewaralaba lokal akan membuat bisnis ini tidak hanya jago kandang. Pada tahap berikutnya, usaha-usaha franchise ini harus menjadi global franchising.

Untuk memenuhi harapan tersebut, AFI mendesak agar pelaku usaha terlebih dahulu memperkuat sisi manajemen dan marketing.

Beri Komentar