Satu Harapan Jokowi di Bulan Puasa Ini Sulit Terwujud

Masalahnya ada di kementerian teknis.

Dream - Harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga bahan pangan, terutama daging sapi, bisa ditekan kemungkinan takkan terwujud. Presiden selama ini berharap agar harga daging bisa turun di kisaran Rp80 ribu per kg.

Namun, asosiasi pedagang pasar pesimistis harapan Jokowi akan terwujud.

" Harapan Jokowi untuk menekan harga daging di angka Rp80 ribu itu sebatas mimpi," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, ketika dihubungi Dream di Jakarta, ditulis Senin 23 Mei 2016.

Sekadar informasi, saat ini, harga rata-rata daging sapi nasional, menurut data IKAPPI, sebesar Rp120 ribu per kg.

Mansuri mengatakan keinginan Jokowi menurunkan harga daging sapi terkendala oleh tak adanya langkah dari kementerian teknis. Bahkan, pihaknya sudah mengajukan saran agar ada penguatan produksi dalam negeri. Sayangnya, saran tersebut tidak digubris.

" Setahun yang lalu, kami sudah mengusulkan harusnya ada penguatan poduksi dalam negeri. Itu penting untuk menjaga stabilitas harga (daging sapi) menjelang Ramadan. Tapi, tidak dilaksanakan dengan baik," kata dia.

Seharusnya, lanjut Mansuri, ada peta sebaran produksi sapi lokal dan sapi-sapi tersebut dibudidayakan dengan baik. " Tapi, faktanya tidak dilakukan. Kita masih bergantung pada impor," kata dia.

Tak hanya harga daging, Mansuri juga ragu harga bahan pangan lainnya juga bisa ditekan. " Nggak mungkin. Harapan Jokowi untuk menekan seluruh harga pangan bisa turun waktu Lebaran," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi menginginkan harga bahan pangan, termasuk daging sapi, turun selama Ramadan dan Idul Fitri 2016. Bahkan, Jokowi meminta bahan pangan bisa diturunkan.

" Saya ingin harga itu (harga daging sapi) betul-betul tidak kurang dan lebih di angka Rp80 ribu (per kg). Beras, karena ini juga pas panen raya, mestinya juga sama. Harganya juga bisa diturunkan," kata eks gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu 27 April 2016.