Indeks Sektoral Rontok, ISSI Tiarap Seharian

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 30 September 2019 16:52
Indeks Sektoral Rontok, ISSI Tiarap Seharian
IHSG juga ikut-ikutan memerah.

Dream - Indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum pulih. Aksi jual pemodal asing membuat investor menahan diri terjun ke lantai bursa di tengah sentimen kondisi politik Tanah Air yang masih penuh keriuhan.

Sentimen dari Perang Dagang AS-Tiongko mendominasi kecemasan pelaku pasar. Kondisi itu diperberat dengan data ekonomi berbagai negara di dunia yang masih belum menyakinkan. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 0,513 poin (0,27%) ke level 188,927. ISSI melemah seharian setelah mengawali perdagangan di 189,120. Aksi jual investor membuat ISSI sempat jatuh ke posisi terendah 188,038.

Pelamahan juga melanda indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 2,253 poin (0,33%) ke level 685,920. Sementara indeks JII70 terguling 0,788 poin (0,34%) ke level 231,771.

Belum adanya sentimen yang cukup kuat mendorong aksi beli investor membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga merosot 27,787 poin (0,45%) ke level 6.169,102.

1 dari 5 halaman

Semua Indeks Sektor Rontok

Semua indeks sektoral melemah. Pelemahan indeks paling tajam terjadi di sektor pertambangan yang melorot sebesar 1,18 persen.

Koreksi indeks ini juga terjadi di sektor keuangan sebesar 0,88 persen, barang konsumsi 0,45 persen, dan industri aneka 0,41 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya melesat Rp1.750, JECC Rp600, CMNP Rp400, AALI Rp225, dan LPPF Rp190.

Sebaliknya, harga saham DSSA terkoreksi Rp625, TCPI Rp500, UNVR Rp500, EMTK Rp475, dan TCID Rp350.

Pada 16.08, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 39 poin (0,28%) ke level Rp14.126 per dolar AS.

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Terguling Lagi, Rupiah Ikut-ikutan Loyo

Dream - Indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia ternyata hanya sanggup menguat sehari. Munculnya kembali aksi jual pelaku pasar mendorong tiga indeks syariah di pasar modal terguling kembali ke zona merah.

Laju indeks syariah bahkan sudah melemah sejak awal sesi perdagangan jelang akhir pekan ini dibuka. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan, Jumat, 27 September 2019 dengan turun 1,970 poin (0,58%) ke level 189,440. ISSI melemah seharian setelah dibuka di 190,176. Aksi lepas saham sempat membuat ISSI terperosok ke 189,221.

Hilangnya daya gedor juga membuat indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tak bisa berbuat banyak. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terkoreksi 3,282 poin (0,47%) ke level 688,173.

Sementara indeks JII70 terguling 1,578 poin (0,67%) ke level 232,559.

Minimnya aksi beli pelaku pasar juga tak bisa dihindari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang harus rela turun ke teritori merah. IHSG merosot 33,445 poin (0,54%) ke 6.198,889.

3 dari 5 halaman

Semua Indeks Melemah Seharian

Semua indeks sektoral rontok. Indeks sektor properti melemah 0,89 persen, infrastruktur 0,86 persen, dan industri dasar 0,74 persen.

Saham BRAM, UNVR, LPPF, GHON, dan TCID bertengger di posisi top gainer emiten syariah. Harga saham BRAM meroket Rp1.600, UNVR Rp250, LPPF Rp180, GHON Rp175, dan TCID Rp150.

Sebaliknya, harga saham SMGR terkoreksi Rp400, UNTR Rp375, TCPI Rp275, AALI Rp200, dan SKBM Rp152.

Pada 16.12, kurs dolar AS terhadap rupiah melemah tipis. Dolar AS turun 5 poin (0,03%) ke level Rp14.160 per dolar AS.

4 dari 5 halaman

Investor Mulai Berani Melantai, Indeks Syariah Betah Menguat

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Kamis, 26 September 2019. Langkah investor yang mulai kembali melantai di pasar bursa saham membuat sejumlah indeks betah melaju di zona positif.

Selain tetap memantau perkembangan terkini situasi politik tanah air, langkah terjun ke pasar dilakukan investor karena melihat posisi investor yang sudah jenuh jual.  

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memulai sesi perdagangan dengan menembus teritori positif di level 188,723. ISSI yang terus bergerak naik sejak sesi pagi akhirnya menutup perdagangan dengan menanjak 2,178 poin (1,16%) ke level 190,537.

Posisi penutupan ISSI ini menjadi level tertinggi yang berhasil diukir sepanjang perdagangan hari ini.

 

 

Sentimen beli investor juga turut mendorong indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index  (JII) terangkat 9,005 poin (1,32%) ke level 691,455.

Sementara indeks JII70 naik 2,962 poin (1,28%) ke level 234,137.

Maraknya investor yang mulai berani melantai di bursa saham membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut ceria. IHSG menguat 83,930 poin (1,37%) ke level 6.230,334.

5 dari 5 halaman

Rupiah Bagaimana?

Investor getol membeli saham. Saham yang paling banyak dilirik adalah industri aneka, infrastruktur, dan properti. Indeks industri aneka melesat 2,61 persen, infrastruktur 2,16 persen, dan properti 2,03 persen.

Hanya indeks sektor pertanian yang terkoreksi 0,31 persen.

BRAM, POLL, ASII, EXCL, dan ICBP menduduki peringkat sebagai emiten syariah top gainer kali ini. Harga saham BRAM meningkat Rp1.350, POLL Rp350, ASII Rp200, EXCL Rp200, dan ICBP Rp200.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah AMFG yang harganya melorot Rp490, INTP Rp300, UNTR Rp275, UNVR Rp250, dan DIGI Rp90.

Pada 16.27, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis. Kurs dolar naik 3 poin (0,02%) ke level Rp14.154.(Sah)

Beri Komentar