Dream - Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pertumbuhan pada salah satu produk retailnya, Pembiayaan Pensiun, mencapai 90 persen. Produk ini ditawarkan menggunakan skema syariah.
" Tahun 2017 diharapkan tumbuh sekitar 75-90 persen," kata Senior Executive Vice President Retail Banking BSM, Niken Andonowarih, di Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.
Niken mengatakan per Desember 2016, Pembiayaan Pensiun BSM tercatat sebesar Rp1,4 triliun. Angka ini melonjak 200 persen dari Desember 2015 sebesar Rp400 miliar.
" Tahun 2015 itu kami baru tahap persiapan. Pemasarannya baru (dilaksanakan) pada tahun 2016," kata dia.
Untuk menggenjot target, Niken akan meminta cabang-cabang BSM untuk memasarkan produk pembiayaan syariah ini. Bank syariah ini mengincar pegawai negeri sipil sebagai pasarnya.
" Potensinya itu dari PNS yang aktif sampai memasuki masa pensiun itu ada 2 juta orang setiap tahunnya," kata dia.
Niken mengatakan pembiayaan syariah itu biasanya digunakan untuk membuka usaha kecil. Ada juga yang menggunakannya untuk biaya pendidikan anaknya.
Sekadar informasi, BSM menerapkan akad murahabah dan ijarah dalam produk Pembiayaan Pensiun ini. Murabahah merupakan akad yang dijalankan dengan cara bank syariah membelikan barang yang dibutuhkan nasabah. Barang itu dijual lagi oleh bank syariah kepada nasabah sesuai harga perolehan ditambah margin keuntungan yang telah disepakati.
Sementara ijarah merupakan perjanjian sewa menyewa. Dalam akad ini, nasabah menyetor sejumlah uang untuk dikelola bank syariah. Dapat pula dikatakan nasabah membayar sewa atas jasa pihak bank.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
