Wanita Berdaster (Shutterstock.com)
Dream - Ada temuan menarik di sektor usaha mikro, kecil, dan mengengah, selama pandemi virus corona. Ternyata, penjualan daster dan sarung melonjak. Mengalahkan produk fashion yang formal.
" Ada pengusaha dari jualan baju fashion ke pakaian daster, ternyata lakunya bukan main," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 8 Juli 2020.
Menurut dia, tingginya angka penjualan daster dan sarung disebabkan lebih banyaknya kegiatan yang dilakukan masyarakat dari rumah. Sehingga, permintaan kedua produk tersebut terus melonjak karena lebih nyaman dikenakan.
" Ini karena orang sering di rumah, jadi jualan daster sama sarung sekarang lebih laku," tambah dia.
Selain sarung dan daster, bisnis makanan dan minuman masih mencatatkan pertumbuhan positif. Mengingat pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus tetap terpenuhi dalam situasi apapun.
Usaha di sektor alat kesehatan dan alat olahraga juga mengalami pertumbuhan. Selama pandemi, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan memang meningkat.
Sebaliknya, tambah Teten, UMKM yang menjual aneka fashion batik cenderung turun karena terbatasnya event selama pandemi berlangsung, salah satunya acara pernikahan.
" Setiap saya ketemu pengrajin batik, mereka selalu mengeluh nggak ada yang beli. Karenakan orang itu enggak ada pesta nikahan, jadi enggak beli baju," jelasnya.
Untuk itu, Teten mendorong pelaku UMKM dalam negeri berinovasi dalam merespons perkembangan pasar yang dinamis. Sebab UMKM yang bisa bertahan saat ini ialah yang bersifat adaptif dan dinamis.
" Kita terus dorong, ke depan akan ada perubahan perilaku konsumen yang berbelanja. Hal itu menjadi penting untuk kita mempercepat adaptasi UMKM," tukasnya.
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi