Pedagang dan Usaha Mikro Ditarik Tarif Layanan QRIS, Ada Imbas ke Pembeli?

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 5 Juli 2023 19:47

Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menginformasikan, penyesuaian tarif berlaku sejak 1 Juli 2023.

Dream -Bank Indonesia (BI) telah menentukan tarif baru Merchant Discount Rate (MDR) untuk bagi pedagang atau usaha mikro yang menyediakan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebesar 0,3 persen. Sebelumnya golongan masyarakat ini sama sekali tak dipungut tarif atau sebesar 0 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan penyesuaian tarif QRIS baru tersebut berlaku sejak 1 Juli 2023.

" Penyesuaian kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi merchant usaha mikro menjadi 0,3 persen, efektif sejak 1 Juli 2023," ujar Perry dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 5 Juli 2023.

MDR merupakan biaya yang dikenakan kepada pedagang oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). BI sendiri bertugas menentukan besaran distribusi MDR.

Dalam pelaksanaannya, MDR dibayarkan oleh merchant kepada acquirer atas setiap transaksi konsumen dalam pembelian layanan atau barang yang sekaligus sebagai penerbit UE Chip based yang terlibat langsung dalam pemrosesan transaksi.

1 dari 4 halaman

Adopsi QRIS Makin Luas

Setiap merchant diwajibkan membayar MDR dan tidak diperbolehkan untuk dibebankan kepada konsumen yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga produk atau layanan.

Adopsi QRIS sendiri semakin luas tecermin pada penambahan jumlah pengguna hingga 35,80 juta dan merchant QRIS sebanyak 26,1 juta.

" Saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta, sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara," ungkap Perry.

2 dari 4 halaman

Fitur Baru QRIS Bisa Dipakai Buat Transfer hingga Setor Tunai

Dream - Bank Indonesia (BI) melakukan perubahan pada fitur pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard. Tak hanya untuk pembayaran, layanan QRIS terbaru bisa digunakan untuk melakukan tarik tunai, transfer dan setor tunai atau disebut QRIS TUNTAS.

Peluncuran fitur baru QRIS ini rencananya akan dilakukan mulai Agustus 2023 setelah menjalani uji coba sejak dua tahun terakhir.

" Saat ini sudah ada 16 peserta yang siap piloting untuk fitur ini. Piloting sudah dilakukan sejak 2021 dan di 2022 sudah soft launching saat di Bali, mudah-mudahan di Agustus nanti bisa grand launching," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Jumat, 23 Juni 2023.

Ada tiga manfaat yang diharapkan dari fitur QRIS TUNTAS. Pertama, optimalisasi sumber dana agar bisa dipakai bisa untuk berbagai kegiatan, tidak hanya simpanan tetapi menambah fungsi sebagai uang elektronik.

3 dari 4 halaman

Manfaat kedua yakni meningkatkan interkoneksi dan interoperabilitas lantaran nantinya melalui fitur TUNTAS, QRIS bisa digunakan antara bank dengan bank, bank dengan non bank, maupun nonbank dengan nonbank.

Manfaat ketiga yang diharapkan yaitu mendorong inklusi keuangan karena nantinya fitur QRIS TUNTAS bisa digunakan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

" Jadi jika di daerah tersebut tidak ada ATM maupun bank, transaksi transfer, tarik, maupun setor tunai bisa dilakukan selama ada merchant QRIS," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengungkap adopsi QRIS semakin meluas, tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS sampai Mei 2023 telah mencapai masing-masing 35,8 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta, sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara.

" BI berterima kasih kepada masyarakat luas, khususnya wong cilik, para penjual bubur, penjual sayur, warteg, pasar tradisional, rumah ibadah, hingga pengamen yang sudah menggunakan QRIS," kata Perry.

Dia menekankan bahwa Bank Sentral bersama industri dan asosiasi sistem pembayaran berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas kemudahan layanan, termasuk QRIS.