Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Punya 256 Rekening dan 6 Identitas, Kini Ditelusuri PPATK

Mahfud mengendus ada dugaan transaksi mencurigakan yang masuk ke ratusan rekening itu. Temuan ini sudah disampaikan dan sedang didalami oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“ Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya," ucapnya.

Dia menambahkan penelusuran ratusan rekening sengaja melibatkan PPATK sebab dianggap ada beberapa yang statusnya agak mencurigakan.

" Kalau ada mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," tandasnya.

Seperti diketahui, Panji Gumilang belakangan ini menjadi sorotan usai mencuat dugaan Al Zaytun menjalankan ajaran menyimpang. Selain itu, Al Zaytun disebut berafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Di tengah ramainya kontroversi itu, Panji Gumilang dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama. Saat ini kasus tersebut naik ke tahap penyidikan, meski polisi mengaku belum memiliki alat bukti.

sumber: Merdeka.com.

Penampakan Kediaman Panji Gumilang di Depok Dikelilingi Pagar Tinggi, Terungkap Aktivitas Selama di Rumah

Dream - Rumah Panji Gumilang terlihat sepi setelah pimpinan Pondok Pesantren Al Zaitun itu menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin 3 Juli 2023. Tidak terlihat aktivitas apapun di rumah yang beralamat di Krukut Limo, Depok, Jawa Barat, tersebut.

Lurah Krukut, Jamaludin, mengatakan, polisi sudah memantau rumah yang berdiri di lahan 3.000 meter persegi tersebut. Pihak kelurahan juga ikut melakukan pemantauan, namun memang tidak ada kegiatan apapun di rumah tersebut.

" Sudah diintelin Polres kok, aman, emang enggak ada kegiatan apapun. Lurah sebatas pemantauan aja, enggak ada gerak-gerik mencurigakan, saya sudah lihat sama RT. Sekarang ini sudah viral saya lihatin, ya sama saja kayak dulu enggak ada apa-apa. Satpam juga biasa aja," kata Jamal, dilansir dari merdeka.com, Selasa 4 Juli 2023.

Jamal menceritakan, Panji Gumilang membeli lahan di lokasi tersebut pada tahun 1990-an.

Saat itu, Panji Gumilang hanya membeli beberapa meter saja hingga akhirnya bertambah menjadi 3.000 meter persegi saat ini.

Selama membeli lahan dan dibangun rumah, tidak ada keluarganya yang tinggal di rumah tersebut.

" Kurang lebih dari tahun 1990-an mulai beli tanah di sini. Sampai sekarang saya belum pernah kenal orang itu bagaimana. Dia hanya beli rumah di situ dipagar, informasinya juga baru belakangan tahu kalau itu punya Panji Gumilang," ujar dia.

Tanah dan rumah yang dimiliki Panji Gumilang saat ini mulanya adalah kebun milik warga asli Depok.

Kemudian warga menjual namun tidak sekaligus. Area tersebut diketahui tertutup karena langsung dipagar sejak dibeli Panji.

" Sebelumnya tanah milik masyarakat sini, beli tanah di sini dulunya kebon orang kampung. Dulu kan dia belum terkenal, kita belum tahu siapa dia. Awalnya (rumahnya) kecil, karena mungkin kebutuhan masyarakat ingin menjual tanah jadi dia (Panji) beli. Belinya bertahap, enggak langsung," kata Jamal.

Kini rumah tersebut hanya dihuni oleh asisten rumah tangga (ART) dan penjaga rumah. Karyawan Panji Gumilang pun bukan warga sekitar.

" Dua orang (yang jaga) bukan orang sini. Orangnya tertutup, yang jaga di dalam rumah. Diketok juga diam saja, karena mungkin itu instruksi dari dia (Panji) apa gimana saya enggak tahu. Dan selama ini aman-aman saja enggak pernah ada pencurian atau korslet listrik atau kebanjiran, tenang-tenang saja aman," ujar Jamal.

Sebelum viral, Panji Gumilang sering membantu warga sekitar. Misalnya memberikan sembako dan hewan kurban di masjid depan rumahnya.

Bahkan Panji Gumilang sempat sesekali terlihat sholat di masjid tersebut. Menurutnya, Panji Gumilang merupakan sosok pendiam dan hanya berbicara seperlunya saja.

" Kalau awal dulu sering membantu masyarakat, kasih sembako, kasih kurban di masjid depan rumahnya. Sekarang sudah enggak apalagi sudah terkenal enggak mungkin dia kemari," ujar Jamal

" Pas pembagian sembako dan kurban yang nasih pembantunya. Dia lemah lembut, baik-baik aja. Kalau ditanya dijawab, dia nanya kita jawab," sambungnya.

Jamal menduga lahan dan rumah Panji Gumilang di Krukut hanya untuk investasi. Sebab, sejak puluhan tahun beli rumah tersebut, Panji Gumilang tidak pernah menetap.

Panji Gumilang juga tidak pernah mengadakan kegiatan apapun atau menyebarkan ajaran apapun di sana.