Gempa 6,8 M Ambon, Bandara Pattimura Tetap Beroperasi

Dream – Gempa bermagnitudo 6,8 M mengguncang Ambon, Maluku, tadi pagi, Kamis 26 September 2019. Setelah gempa, Bandara Pattimura Ambon, tetap beroperasi normal.
“Penerbangan dari dan menuju fasilitas Bandara Pattimura juga masih berlangsung normal atau sesuai jadwal,” kata Corporate Secretary PT Angkasa I (Persero), Handy Heryudhitiawan, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream.
Handy mengatakan tak ada kerusakan bandara, baik area landside maupun airside. Dia mengatakan ada sedikit keretakan di bagian gedung pemadam kebakaran dan ruangan watchroom.
Pengelola dan stakeholder bandara, lanjut Handy, senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jasa dengan berkoordinasi ketat untuk mengimplementasikan prosedur keselamatan dan keamanan yang teruji.
Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Ambon, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai.
“Atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan contact center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter atau @AngkasaPura172,” kata dia. (ism)
Gempa M 6,8 Guncang Ambon, Gempa Susulan M 5
Dream - Dua gempa mengguncang bumi Maluku. Kedua gempa berada di kedalaman dangkal yakni 10 kilometer.
Seperti dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi sekitar pukul 06.46 WIB, Kamis 26 September 2019.
Gempa pertama berkekuatan Magnitudo (M) 6,8 berada di lokasi 3.38 LS-128.43 BT. Gempa diketahui berpusat di sekitar 9 km Tenggara arah Kairatu-SBB, atau 32 km Baratlaut Saparua-Maluku Tengah. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
Tak berapa lama, terjadi gempa kedua di lokasi yang hampir berdekatan. Gempa kedua terjadi sekitar pukul 07.39 WIB. Gempa kedua berkekuatan Magnitudo 5.6 berada di lokasi 3.63 LS, 128.36 BT.
Episentrum gempa berada di sekitar 18 km Timur Laut Ambon, Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis akun resmi instagram @infobmkg. Hingga kini belum dilaporkan kerusakan dan korban akibat dua gempa yang mengguncang bumi Maluku tadi pagi. (ism)
Universitas Pattimura Rusak Akibat Gempa 6,8 M di Ambon
Dream - Sekitar pukul 06.46 WIB, warga Ambon, Maluku dikejutkan dengan guncangan gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat magnitudo 6,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Hasil analisis http://realtime.inasafe.org menunjukkan bahwa gempa ini terjadi didarat dengan intensitas maksimum VII-VI MMI," ujar Plt Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 September 2019.
Dampak gempa di Univeristas Cendrawasih
Dengan nilai tersebut, kata Agus, membuat kerusakan pada bangunan karena kuatnya goncangan. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan yakni University Pattimura.
"Laporan kerusakan terkini dari Pusdalops BNPB, 1 jembatan retak (rusak ringan) di Ambon, 1 bangunan Universitas Pattimura rusak ringan," kata dia.
Nilai ini menunjukkan goncangan kuat dan kemungkinan membuat kerusakan untuk bangunan yang tidak tahan gempa.
Gempa Tektonik Magnitudo 4 Guncang Bogor
Dream - Gempa berkekuatan 4,0 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Agustus 2019, pukul 11.10.59 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho menyebut, analisis BMKG menunjukkan, gempabumi tersebut berpusat di koordinat 6.7 LS - 106.51 BT.
"Tepatnya berada di Darat pada jarak 101 kilometer barat daya Kabupaten Bogor Raya dengan kedalaman lima kilometer," ujar Hendro.
Hendro mengatakan, ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalamannya hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal. Gempa tersebut diakibatkan aktivitas sesar Citarik.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sukabumi dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Ciptagelar dengan Skala Intensitas III MMI, di Panggarangan Jatake, Cikotok dan Bogor dengan Skala Intensitas II - III MMI," ucap dia.
Hendro menyebut, laporan yang dibuat pukul 11:35 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut," ujar dia.
Rentetan Gempa, Fenomena Apa?
Dream - Sejak awal Agustus 2019, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi rentetan aktivitas gempa bumi di Busur Subduksi Sunda.
Aktivitas gempa singnifikan ini tersebar dari Segmen Megathrust Mentawai-Siberut hingga Segmen Megathrust Sumba.
"Diawali dengan peristiwa gempa kuat dan merusak di Banten berkekuatan M 6,9 pada 2 Agustus 2019 lalu, hingga hari ini rentetan gempa masih terus mengguncang," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam unggahannya di instagram.
Menurut Daryono, pada Senin 12 Agustus 2019 saja, wilayah selatan Bali dan Banyuwangi diguncang gempa berkekuatan Magnitudo (M) 4,9.
Lalu, berapa banyak rentetan gempa yang terjadi sejak awal Agustus hingga kemarin? Menurut catatan yang disampaikan Daryono, rentetan gempa di Busur Subduksi Sunda sudah lebih dari 8 kali terjadi gempa signifikan. Berikut rinciannya:
Rentetan Gempa 12 Hari Terakhir
1. 2 Agustus 2019 Gempa Selatan Banten M 6,9
2. 3 Agustus 2019 Gempa Sukabumi M 4,4
3. 9 Agustus 2019 Gempa Sumba M 4,3
4. 10 Agustus 2019 Gempa Tasikmalaya dan Pangandaran M 4,0
5. 10 Agustus 2019 Gempa Tasikmalaya dan Pangandaran M 5,1
6. 11 Agustus 2019 Gempa Pariaman M 5,2
7. 11 Agustus 2019 Gempa Selatan Selat Sunda M 5,1.
8. 12 Agustus 2019 Gempa Selatan Bali dan Banyuwangi M 4,9
Gempa M 6,9 di Banten dirasakan warga Jakarta, 2 Agustus 2019
Daryono menegaskan, rentetan gempa ini sangat menarik dicermati. Seluruh gempa berpusat di Zona Subduksi.
Memang, lanjut Daryono, ada variasi kedalaman hiposenternya. Dalam hal ini, ada pusat gempa yang sangat dangkal bersumber di zona subduksi muka (front subductioan).
Tetapi ada juga yang berada di kedalaman menengah di zona transisi antara zona Megathrust dan Benioff.
Gempa Pendahuluan Berpotensi Gempa Besar
Fenomena rentetan gempa yang terus terjadi ini memancing perhatian masyarakat. Sejumlah pertanyaan pun mengemuka.
Gempa M 4,9 di Bali, 12 Agustus 2019
Fenomena apakah ini? Mengapa aktivitas gempa di zona subduksi akhir-akhir ini sangat aktif. Apakah rentetan gempa ini merupakan aktivitas gempa pendahuluan (foreshocks)?
"Tentu saja sangat sulit untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Namun demikian, hasil monitoring BMKG memang menunjukkan adanya klaster yang mencolok terkait adanya peningkatan aktivitas seismik," jelas Vice President Himpunan Ahli Geofisika indonesia (HAGI) Divisi Mitigasi Bencana Kebumian ini.
Klaster yang dimaksud yakni :
(1) zona selatan Bali dan Banyuwangi
(2) Zona Cilacap dan Pangandaran
(3) Selat Sunda.
BMKG akan terus memonitor aktivitas seismik yang terjadi khususnya di 3 zona duga aktif itu dan hasilnya akan segera diinformasikan kepada masyarakat.
Gempa Pendahuluan Sebelum Gempa Utama?
Daryono menjelaskan, jika kita mencermati peristiwa gempa besar di seluruh dunia memang dapat diamati gempa pendahuluannya.
Fakta ini, lanjutnya, dapat dilihat sebelum peristiwa gempa Aceh 2004, Gempa Tohuku 2011, dan Gempa Chili 2014.
Gempa dan Tsunami Aceh 2004 dan Aceh saat ini
"Semua gempa besar ini didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan," terangnya.
Penjelasan terkait gempa pendahuluan, kata Daryono, tampaknya diperlukan agar tidak terus menjadi tanda tanya yang menggelayuti masyarakat.
Dari beberapa hasil kajian, BMKG juga dapat mengidentifikasi beberapa karakteristik aktivitas gempa pendahuluan.
Pertama, gempa pendahuluan biasanya terjadi di zona dengan nilai B-value rendah. Nilai B-value rendah artinya di zona itu masih menyimpan tegangan yang tinggi, yang berpotensi terjadi gempa besar.
Gempa Pendahuluan Sebelum Gempa Utama?
Kedua, di zona itu ada fenomena migrasi percepatan titik hiposenter, yang semakin cepat menuju titik inisiasi lokasi estimasi gempa utama.
Gempa M 7,2 di Maluku, Juli 2019
Selain itu juga, menurut Daryono, teridentifikasi adanya repeating earthquakes. Cirinya gempa ini berulang-ulang dan terjadi di segmen itu.
"Secara sederhananya, ini menunjukkan ada sebuah proses yang semakin lama semakin intensif sebelum muncul gempa utamanya (mainshock)," papar Daryono.
Aktivitas ini, kata dia, mirip kalau kita mau mematahkan kayu, perlahan-lahan ada retakan-retakan kecil sebelum benar-benar terpatahkan.
Gempa Besar Setelah Gempa Pendahuluan
Tetapi apakah fenomena rentetan gempa akhir-akhir ini sudah mengarah tanda-tanda seismisitas mengarah ke arah sana?
Bagi Daryono, hal ini juga masih sulit dijawab. Alasannya, karena data aktivitas gempa yang terjadi belum cukup untuk disimpulkan.
Gempa bumi M 5,3 guncang Cilaca, Jawa Tengah pada Juni 2019
BMKG akan terus melakukan monitoring dengan memfokuskan di zona-zona duga aktif itu di atas.
"Kita akan terus amati polanya secara spasial dan temporal," jelasnya lagi.
Satu hal yang penting diingat, kata dia, tidak semua klaster aktif akan berujung kepada terjadinya gempa besar.
"Meskipun setiap gempa besar selalu di dahului oleh serangkaian aktivitas gempa pendahuluan," tutupnya. (ism)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Pengelola Pinjol AdaKami Beber Temuan Awal Kasus Konsumen Bunuh Diri Diduga karena Teror Penagih Utang
Begini penjelasan AdaKami soal kasus viral debitur bunuh diri
Baca Selengkapnya

Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep yang Dirumorkan Gabung PSI
Kesang diisikan masuk Partai Solidaritas Indonesia
Baca Selengkapnya

Kecanggihan Mobil Listrik Hyundai IONIQ 6 yang Dibanderol Rp1,2 Miliar, Baterai Kuat Surabaya-Brebes
Mobil listrik IONIQ 6 memiliki berbagai fitur canggih
Baca Selengkapnya

Hadapi Masalah Pas Daftar CPNS 2023? Ini Link Bantuannya
Ini solusi bagi pelamar CPNS yang mengalami kendala
Baca Selengkapnya

Masyarakat Bisa Ikut Pilih Logo Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Caranya
Ada tiga logo yang disayembarakan untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung
Baca Selengkapnya

OMODA GT nih Boss! Senggol dong!
OMODA 5 GT ini apa keunggulannya? Lalu selling pointnya, apa?
Baca Selengkapnya

WHOOSH, Nama Baru Buat Kereta Cepat Jakarta Bandung Terinspirasi Jargon The Prediksi?
Begini asal muasal penamaan Kereta Cepat Jakarta Bandung
Baca Selengkapnya

Viral Penghasilan Tukang Cukur Rp166 Juta per Bulan
Penghasilan pemangkas rambut ternyata cukup tinggi
Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Soal Angka, Ternyata Ini Alasan Penjual Sering Kasih Harga Nanggung Rp999
Seringkali kita menemukan penjual memasang harga dengan angka 9.
Baca Selengkapnya

Perintah OJK Usai Panggil Pinjol AdaKami Soal Dugaan Tagih Utang dengan Cara Teror Nasabah
OJK panggil AdaKami soal teror nasabah berakhir bunuh diri
Baca Selengkapnya

Segini Anggaran Buat Pemilu 2024
Begini catatan dari Kementerian Keuangan soal anggaran Pemilu
Baca Selengkapnya

Aksi Teror Oknum Penagih Pinjol Kembali Gentayangan, Kali Ini Nasabah Sampai Akhiri Hidup Sendiri
Perusahaan pinjol diduga adalah AdaKami. Korban tak kuat menghadapi teror.
Baca Selengkapnya

Baru Meluncur 1 Bulan, Seberapa Laris Hyundai Stargazer X?
Hyundai Stargazer X mejeng di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 Surabaya
Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Ini Sederet Mesin Uang Irwan Mussry
Irwan Mussry memiliki beberapa bisnis yang nilainya tak main-main.
Baca Selengkapnya

Outfit Simpel Nagita Slavina saat Liburan di Spanyol Bareng Raffi Ahmad, Totalnya Rp68 Juta
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tengah menikmati liburan di Spanyol.
Baca Selengkapnya

Kisah Crocs yang Fenomenal: Dulu Dihujat, Kini Digandrungi
Salah satu tren alas kaki yang sempat dianggap sebagai tren terburuk adalah Crocs.
Baca Selengkapnya

Jasa Kurir RI Bantu UMKM Jual Produk ke Luar Negeri, Bisa Bayar COD Lho!
Ninja Xpress memudahkan produk UMKM Indonesia dikenal hingga ke manca negara.
Baca Selengkapnya

Bikin Mata Mendelik, Segini Kekayaan 2 Konglomerat yang Sawer Angpao Rp2 Miliar di Nikahan Anak Hotman Paris
Dua konglomerat itu bukanlah pengusaha kaleng-kaleng. Mereka merupakan orang-orang terkaya Indonesia.
Baca Selengkapnya